- Rintan Puspitasari / VIVa.co.id
VIVA – Perusahaan transportasi online Indonesia, Gojek, resmi mengakuisisi tiga perusahaan teknologi keuangan (fintech) lokal, yaitu Kartuku, Midtrans dan Mapan.
Mengutip situs Reuters, Jumat, 15 Desember 2017, aksi korporasi ini dilakukan karena berkembang dari penawaran umum dan penawaran on-demand mobile lainnya ke dalam pembayaran dan layanan lainnya.
Menurut CEO Gojek Nadiem Makarim, akuisisi akan mengambil kartu debit gabungan, kartu kredit dan transaksi dompet digital (e-wallet) hingga mendekati US$5 miliar (Rp67,56 triliun).
Kendati demikian, total nilai akuisisi tidak diungkapkan. "Akuisisi akan mempercepat penyertaan keuangan bagi jutaan orang Indonesia dan merangsang produktivitas ekonomi di seluruh negeri," kata Nadiem.
Kartuku merupakan perusahaan pengolahan pembayaran offline, sementara Midtrans adalah gateway pembayaran online dan Mapan merupakan jaringan simpan pinjam.
Gojek, yang didukung oleh perusahaan ekuitas swasta KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC, bersaing dengan Uber Technologies asal AS dan Grab yang berbasis di Singapura untuk memikat pelanggan di pasar Asia Tenggara, yang menampung 600 juta pengguna.
Menurut pernyataan tersebut, Go-Jek saat ini memiliki 15 juta pengguna aktif mingguan dan memproses 100 juta transaksi per bulan.