Telkom Ungkap Tiga Tantangan Pariwisata RI di Era Digital

Direktur Utama PT Telkom (Persero) Tbk, Alex J. Sinaga (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Media Sosial menjadi juru kunci yang dipercaya pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia.

Optimalkan Peluang Digital, Siswa di Sorong Diperkenalkan Literasi Hak Cipta bagi Kreator

Para pelancong memanfaatkan media sosial sebagai tempat pengguna memamerkan aktivitas mereka.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu penyedia jasa telekomunikasi di Tanah Air menyatakan siap mendukung program Kementerian Pariwisata memperbanyak jumlah netizen yang datang ke Indonesia melalui infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki perusahaannya.

Menjelajahi Ruang Digital Tanpa Batas

Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengungkap, di mana Telkom mencatat, sebanyak 73 persen pelancong di dunia sangat aktif menggunakan media sosial, dan 87 persen pelancong memasukkan smartphone sebagai perangkat yang wajib dibawa ketika liburan.

“70 persen lainnya pasti mem-posting foto-foto liburannya ke media sosial. Jadi, memang industri pariwisata sangat tepat didigitalisasikan,” katanya di acara Diskusi ‘Digitalizing Wonderfull Indonesia’, teknologi untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.

Membuka Peluang Baru, Workshop Daring Maluku-Papua untuk Pendidikan Digital

Ia juga mengungkapkan tiga tantangan yang harus diatasi bersama oleh pemerintah, industri pariwisata dan industri pendukungnya jika ingin menorehkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara yang lebih tinggi ke depan.

“Pertama, meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan pembayaran hotel, tiket dan sebagainya secara digital. Kedua, generasi milenial kita masih baru. Jadi, masih banyak yang gaptek (enggak melek teknologi). Ketiga, pelaku industri pariwisata masih banyak yang belum men-digitalize dirinya," papar Alex.

Meski begitu, data Badan Pusat Statistik menyebutkan, Januari-September 2017 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 10,46 juta atau meningkat 25,05 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang hanya 8,36 juta.

Tahun ini, dibandingkan negara ASEAN lainnya, jumlah wisman yang datang ke Indonesia lebih besar dari Thailand yang sebesar 6,69 persen, Singapura hanya 3,83 persen, dan Malaysia sekitar 0,87 persen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya