Blockchain Diklaim Paling Aman dari Serangan Peretas

Ilustrasi Blockchain.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Teknologi yang melandasi Bitcoin, Blockchain diprediksi bakal menjadi yang tren teknologi di 2018. Blockchain dianggap paling aman dari peretasan.

Blockchain Bikin Transaksi Keuangan Lintas Batas Enggak Ribet

Blockchain merupakan sistem basis data global online yang berisi sekumpulan data transaksi dengan sistem basis data ini dapat dilihat secara umum (open source), seperti buku kas induk di bank yang mencatat semua transaksi nasabah, Blockchain juga mencatat semua transaksi yang dilakukan penggunanya.

"Teknologi Blockchain semakin banyak penggunanya. Kalau dari sisi security, teknologi yang tidak tersentralisasi lebih aman dari tersentralisasi," ujar Presiden Direktur PT Dimension Data Indonesia Hendra Lesmana, ditemui di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu 13 Desember 2017.

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Hendra mengatakan, sebuah lembaga yang tersentralisasi akan mudah bagi peretas untuk mengetahui sasaran empuknya. Berbeda, Blockchain desentralisasi bisa dilakukan, sehingga risiko lebih kecil.

Teknologi Blockchain, menurutnya, pada dasarnya mendistribusikan data transaksi ke seluruh lembaga yang menggunakan Blockchain. Meski, transaksi tidak dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

"Pengawasannya real time, pada satu waktu bank A diserang, transaksi bisa minta dari bank C, bukti transaksi disimpan oleh bank-bank yang ikut chain itu. Terbukti lebih aman dari pada tersentralisasi," jelas Hendra.

Presiden Direktur, PT Dimension Data Indonesia, Hendra Lesmana

Presiden Direktur, PT Dimension Data Indonesia, Hendra Lesmana

Teknologi Blockchain sudah mulai masuk di Indonesia. IBM Indonesia mengajak beberapa bank lokal menyaksikan proses teknologi itu. Ke depan diharapkan bank-bank di Indonesia menerapkan teknologi Blockchain.

IBM menggunakan Blockchain untuk mempercepat transaksi antar bank lokal ke luar negeri. Blockchain bisa mempercepat transaksi menjadi 15 detik, yang mana sebelumnya butuh waktu berhari-hari untuk transfer uang ke luar negeri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya