- VIVA/Mitra Angelia
VIVA – Layanan Pendaftaran Sistem Elektronik (PSE) untuk startup atau e-commerce sudah dibuka. Layanan tersebut dihadirkan untuk memfasilitasi startup dan e-commerce mendaftarkan bidang usahanya. Dalam penerapannya, PSE merupakan kerja sama antara pemerintah dan Asosiasi E-commerce Indonesia atau idEA.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan, PSE diterbitkan untuk mengetahui data-data startup atau e-commerce yang ada di Tanah Air. Ujungnya adalah untuk keamanan dan kepercayaan transaksi.
"Selain cara mendaftarnya mudah, juga tidak dipungut biaya," ujar Rudiantara saat peluncuran layanan PSE, di Kuningan, Jakarta, Kamis 7 Desember 2017.
Selain itu, pria yang akrab disapa RA itu menuturkan, setelah startup terdata secara akurat, akan mempermudah pemerintah untuk memberikan insentif kepada para startup.
Ketua idEA, Aulia Marinto mengatakan, sampai layanan PSE diluncurkan sudah ada sekitar 500 startup yang mendaftarkan usaha mereka. "Dari idEA sendiri ada 50-an, total member kami 310 e-commerce," kata Aulia.
Layanan PSE diatur berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Bagi pelaku e-commerce yang ingin mendaftarkan usahanya silakan kunjungi https://pse.idea.or.id/
Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie, mengunjungi Station F di Paris.
