Kominfo Pelajari Fitur Porno di Smartphone Android

google - search engine - mesin pencari
Sumber :
  • REUTERS/Francois Lenoir

VIVA – Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan, akan mempelajari dahulu mengenai fitur bawaan Google, Google Keyboard atau G-Board, yang bisa memunculkan konten porno, atau negatif lainnya. 

Pamer Kemaluan ke Tetangga, Seorang Lansia di Lampung Timur Ditangkap Polisi

G-Board punya kemampuan mencari GIF dengan keyword tertentu. Fitur bawaan ini bukan hanya berjalan pada aplikasi perpesanan saja, tetapi bisa bekerja di email, browser dan aplikasi lainnya. Kemampuan ini lah yang bisa dimanfaatkan untuk mencari dan mengakses konten porno GIF. G-Board biasanya tersemat pada smartphone baru.

"Kita pelajari dulu. Soalnya G-Board adalah fitur bawaan dari Google. Kalau itu, bukan tanggung jawab kita," kata Semuel di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu 8 November 2017.

Gugatan Praperadilan Ditolak, Siskaeee Tetap Jadi Tersangka Pornografi

Langkah Kominfo untuk mendalami fitur bawaan Google itu mengacu pada rencana mereka memanggil perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat itu, terkait maraknya beredar konten porno di Indonesia.

Baca: Cara blokir konten porno di WhatsApp

PN Jaksel Bakal Putuskan Gugatan Praperadilan Siskaeee Besok

Ia juga melihat, semua perangkat Android lebih bebas mengakses konten mesum, sementara iPhone sudah tidak bisa.

Sebelumnya, aplikasi perpesanan WhatsApp sudah dipanggil Kominfo soal gambar bergerak (GIF) mesum. Saat ini konten porno sudah tidak ditemukan di WhatsApp.

"Intinya kita pelajari dulu. Kita memang mau memanggil Google dalam waktu dekat bahas masalah ini. Self-control juga harus ditumbuhkan di dunia digital," jelas Semuel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya