Helm Pintar Ojek Online Karya Siswa SMA Demak

Siswa SMAN 1 Demak memamerkan helm pintar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Siapa sangka hanya bermodalkan helm dan sebuah perangkat headset, dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Demak melahirkan helm pintar. Helm berbasis GPS ini cocok digunakan untuk memberi petunjuk perjalanan atau navigasi pengendara motor. Perintah navigasi pada helm pintar ini diterima lewat suara.

Akademisi Bikin Motor Listrik Lokal, Begini Penampakannya

Dua siswa kreatif SMAN 1 Demak tersebut yaitu Qummas Naziq Yustiary dan Muhammad Labib Qotrun Niam. Qummas menyebutkan, helm berbasis digital ini bisa digunakan untuk pengemudi ojek online.

"Problem besar bisa diselesaikan, banyak pengendara ojek online tidak fokus mengendara saja, buka smartphone untuk navigasi, itu bahaya sekali," ujar Qummas kepada VIVA.co.id, Selasa, 24 Oktober 2017.

Indahnya Spesies Baru Anggrek Berkepala Naga, Asli dari Papua

Qummas menjelaskan, perangkat helm berbasis GPS ini terdiri dari helm, headset yang dilengkapi microphone dan smartphoneHeadset dipasang di dalam helm, yang mana terdapat dua lubang kecil di bagian telinga. Lalu bagian speaker headset bisa disematkan pada helm. Dia berpesan, jangan lupa colokkan headset ke smartphone sebelum menggunakan helm.

Selanjutnya, pengguna harus mengaktifkan fitur OK Google pada mesin pencaharian Google. Kemudian, unduh aplikasi shouter, fungsinya untuk membacakan pesan masuk dari sebuah aplikasi.

Selamat! Siswa Indonesia Juara dan Borong Medali Internasional

Terlebih dahulu aktifkan aplikasi shouter, lalu pilih aplikasi yang ingin diaktifkan untuk membacakan pesan masuk.

Qummas pun mencontohkan, misalkan pengemudi ojek online mendapatkan orderan, maka otomatis ada pesan masuk. Pengemudi tidak perlu berhenti dan membuka smartphone, akan ada notifikasi disampaikan berkat aplikasi shouter.

Saat ada pesan masuk dari pelanggan,  minta dijemput di lokasi tertentu, pengemudi cukup bersuara arahkan ke lokasi penjemputan.

"Ok Google, ke arah MT Haryono," ujar Qummas mencontohkan.

Pengemudi tidak perlu mengeluarkan smartphone lagi menuju lokasi penjemputan pelanggan. Sebab navigasi disampaikan lewat headset. Jadi, pengemudi motor atau ojek online cukup mendengarkan perintah dari helm pintar.

Untuk membalas pesan masuk, pengemudi memang harus tetap berhenti dan membalas secara manual. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya