20 Tahun Lagi, Video Streaming Gantikan Televisi

Managing Director PT Visi Media Asia Tbk atau VIVA, David Burke
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perkembangan teknologi yang semakin mutakhir membuat perangkat kian meningkat dan berevolusi. Penetrasi internet pun kian canggih yang membuat generasi milenial lebih menggandrungi video streaming ketimbang televisi. 

Komunitas Orang Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Managing Director PT Visi Media Asia Tbk atau VIVA, David Burke mengatakan strategi bisnis media ke depan harus mempertimbangkan hal tersebut. Bisnis media dan strategi pemasaran harus terus berkembang dan berubah mengikuti kondisi atau keadaan.

Ia menyebutkan, bisnis televisi harus berangsur berubah dan melebarkan sayapnya atau ekspansi ke video streaming.

Profil Andi Jerni, Atlet Karate yang Sentil Balik Omongan Megawati Soal Sumbangsih Generasi Milenial

"Video Streaming, itu misalnya untuk bisnis kita di ANTV dan tvOne itu mendekati complete. Dalam 20 tahun ke depan, orang harus pakai TV lagi enggak? May be not, karena dunia berubah ke video streaming," kata Burke di acara Guest Lecture, bertema 'Millenials and Business in The Digital Era' di Universitas Bakrie, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.

Burke mengungkapkan, alasan pihaknya fokus menyasar kaum milenial untuk konten di media. Kaum milenial dengan umur 23 sampai dengan 36 menyumbang 24 persen dari seluruh populasi di Indonesia, sementara generasi Z juga menyumbang sebanyak 27 persen yang artinya generasi muda mendominasi populasi manusia di Indonesia.

Viral Lagi Video Megawati Remehkan Sumbangsih Generasi Milenial pada Negara, Disentil Atlet Karate

"Kenapa kita fokus ke milenial, karena dalam 20 tahun ke depan presiden-presiden kita di dunia adalah millenial, mereka akan menjadi pemimpin dunia, mereka akan mengendalikan dunia. Yang sudah umur 46 sampai 56 itu nanti akan menjadi presiden, jadi gubernur bank sentral, menteri keuangan, they're will be every things," kata dia.

Untuk itu, kata dia, strategi bisnis untuk media harus mengganti sasarannya atau generasi milenial.

"Jadi kita harus mengganti who they are behind that, 30 tahun lagi you guys will be control the world," kata Burke kepada mahasiswa Universitas Bakrie. 

Ia mengungkapkan, kaum milenial itu berbeda, yang memiliki semangat untuk berkarier lebih baik dan lebih terbuka ketimbang generasi sebelumnya. Selain itu, generasi milenial menurutnya, juga lebih menggandrungi smartphone-nya, berswafoto bersama dengan rekannya dan lebih senang berekreasi.

"So untuk strategi bisnis, untuk tvOne, ANTV, VIVA.co.id, Kita harus memberikan strategi yang cocok untuk itu," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya