Mengapa Meksiko Rawan Diguncang Gempa?

Gempa Meksiko, 19 September 2017
Sumber :
  • Rafael Arias/Social Media/via REUTERS

VIVA.co.id – Wilayah Meksiko, kembali diguncang gempa. Pada Selasa 19 September 2017 waktu setempat, atau Rabu dinihari WIB, gempa berkekuatan 7,1 Skala Ricther melanda Meksiko. 

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Gempa ini setidaknya sudah menewaskan 149 orang sampai Rabu siang, 20 September 2017. Gempa tersebut terjadi, saat jam makan siang dan tergolong jam sibuk bagi penduduk setempat. 

Gempa 7,1 SR terjadi sekitar 3 mil arah timur laut dari Kota Raboso. Gempa ini terjadi kurang lebih dua pekan, setelah Meksiko dilanda gempa dashyat 8,2 SR. Gempa dahsyat 8,1 SR pernah memporak-porandakan Meksiko pada 32 tahun lalu. Kala itu, korban meninggal mencapai 9.500 di Mexico City. 

Top Trending: Arti Gempa Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Jayabaya Ramalkan Pulau Jawa Ini

Dikutip dari Business Insider, Rabu 20 September 2017, daratan Meksiko berdiri di atas tiga lempeng tektonik terbesar bumi, yakni Lempeng Amerika Utara, Lempeng Cocos dan Lempeng Pasifik. 

Dengan posisi lempeng tersebut, maka begitu kerak bumi di bawah Meksiko saling bergesekan satu sama lain, tercipta gempa.

Baru Terjadi, Ini Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa

Selain komposisi lempeng samudera tersebut, hal lain yang berkontribusi bagi dampak gempa di Meksiko yakni kondisi tanahnya. Daratan Mexiko City merupakan bekas dasar danau, menjadikan kota tersebut sebagai rumah tanah lunak. Sementara itu, tanah lunak berkontribusi besar menguatkan getaran, makanya seringkali membuat gempa bumi yang lebih kecil terasa sampai lebih besar.

Sebuah makalah yang diterbitkan setelah gempa dahsyat 1985 mengukur penguatan getaran dampak dari kondisi tanah lunak. Makalah itu menuliskan di Mexico City getaran gempa diperkuat 500 persen terjadi pada daerah yang berada di dekat pusat gempa, yang mana tanahnya paling lunak. 

Meksiko merupakan salah satu negera yang secara seismik paling aktif di dunia. Menurut data US Geological Survey, dalam seabad terakhir, Meksiko telah dilanda setidaknya 19 gempa termasuk gempa Selasa 19 September 2017 yang punya episentrum 155 mil. 

Ternyata bahaya bencana alam di Meksiko bukan hanya gempa. Wilayah Meksiko juga berulang kali terkena dampak letusan gunung berapi.

Titik selatan dari episentrum gempa Selasa 19 September, terdapat dua gunung berapi yakni El Chichón and Volcán de Colima, yang mana masing-masing meletus pada 1982 dan 2005.

Selain itu ada dua gunung berapi aktif di sisi tenggara Mexico City, yakni Gunung Popocatépetl dan Gunung Ixtaccíhuatl yang kadang-kadang memuntahkan gas tak terlihat. Tercatat Gunung Popocatépetl terakhir meletus pada 2010.

Mengingat Mexico City berada di jalur rawan gempa, belajar dari bencana 1985, pemerintah kota setempat telah mengambil beberapa langkah mengurangi risiko dampak bencana. Di antaranya yakni dengan memperbaharui dan meningkatkan sistem peringatan dini gempa khususnya di dekat Mexico City. Sistem peringatan dini akan memberikan peringatan sekitar semenit setelah terjadinya gempa bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya