Startup Lokal Diminta Terjun di Fintech

Diskusi peran fintech dalam pengembangan UKM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Afra Augesty

VIVA.co.id – Akselerator startup asal Silicon Valley, Plug and Play Indonesia menilai, saat ini perusahaannya sedang memfokuskan pada dua hal, yakni teknologi finansial atau layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology) dan basis mobile. Community Manager Plug and Play Indonesia, Jessica Martin menyebutkan, perusahaannya sudah mengantongi dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggalang kerja sama antara para pelaku fintech dan pemerintah.

Inovasi untuk Menciptakan Produk yang Sesuai Kebutuhan

Dalam pandangan akselerator startup tersebut, fintech memiliki andil besar dalam pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Apalagi, perkembangan internet di Indonesia saat ini sedang pesat guna mendorong Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di ASEAN.  

"Kita memilih dua fokus utama, yaitu fintech dan mobile base, karena kita lihat potensinya. Kalau fintech, yang kita lihat sekarang adalah financial inclusion sedang digalakkan di Indonesia, fintech menjamur di mana-mana," ujar Jessica saat berbincang dengan VIVA.co.id di @america, Pacific Place, Jakarta, Jumat 15 September 2017.

Kiat Bijak Memilih Layanan Pinjaman Fintech: Produktif atau Konsumtif?

Selanjutnya Plug and Play Indonesia tak hanya mengincar sebatas e-commerce, tapi menyasar apapun yag bisa diakses melalui ponsel pintar sesuai dengan tren penetrasi smartphone yang semakin besar di Indonesia.

“Berarti kan nanti segala sesuatu akan beralih ke telepon genggam. Maka dari itu, fokus kedua Plug and Play Indonesia ada di mobile base," katanya.

Pemerintah Kantongi Rp 22,179 Triliun dari Pajak Digital

Ia mengaku, saat ini fintech sedang dibutuhkan sekali oleh masyarakat luas. Bahkan, industri global pun banyak melirik jenis usaha ini. Untuk itu, Plug and Play ingin membantu mengembangkannya. Ke depannya, Jessica berharap akan banyak startup lokal yang bermain di bidang ini, mengingat potensinya yang cukup menjanjikan di Tanah Air.

"Financial inclusion kan memang masih harus dikembangkan di Indonesia, kita sudah berbincang dengan OJK secara langsung. Maka dari itulah, 3 dari 9 startup yang ada di Plug and Play adalah fintech. Kita juga punya jaringan yang kuat dengan bank-bank Indonesia seperti BNI, BTN, Sinarmas, dan sebagainya," ucap Jessica
 

Revisi UU ITE Disahkan

Revisi UU ITE Disahkan, Privy Siap Amankan Transaksi Keuangan Digital

Keamanan transaksi keuangan digital kini telah memperoleh kepastian hukum dengan disetujuinya revisi kedua UU ITE menjadi Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 oleh Presiden RI

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024