Hak Kekayaan Intelektual

Asirevi: ITC Mall Identik dengan Bajakan

VIVAnews - Wihadi Wiyanto, Sekjen Asosiasi Industri Rekaman Video Indonesia (Asirevi) mengatakan, pihaknya telah mencoba membuka jalur distribusi baru perdagangan produk original dengan masuk ke pusat perbelanjaan. Misalnya, dengan menjual produk original harga khusus, mendekati harga produk bajakan.

Pernyataan tersebut diungkapkan di sela kunjungan Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI) dalam sosialisasi kampanye Tim Nasional PPHKI Tahap 2 di Mangga Dua, Jakarta, 6 Oktober 2009.

Meski begitu, pengelola mal dipandang kurang memberikan perlakuan adil kepada para pedagang produk-produk original. Menurutnya, para pedagang produk bajakan justru diberi tempat lebih leluasa ketimbang para pedagang produk original. Ini disinyalir karena ada ketakutan keberadaan produk original akan mengganggu atau menyaingi penjualan produk bajakan.

Wihadi mencontohkan, pengelola mal ITC (ITC group) yang dikenal sebagai pusat perdagangan produk-produk bajakan. “Mengapa ITC Group mempunyai persepsi seperti itu, seolah-olah mal ini menjadi supporter bagi para pedagang produk bajakan,” ucapnya pada wartawan.

“Beri kami kesempatan yang sama seperti pedagang produk bajakan. Saya yakin ITC Group bisa berperan besar dengan membantu kami menjual produk original di malnya. Sehingga masyarakat mempunyai pilihan,” ucap Wihadi, ketus.

Asirevi, lanjutnya, juga telah mencoba jalur distribusi lain seperti penjualan di salah satu hypermarket terbesar di Tanah Air, Carrefour. Namun, jalur ini dianggap kurang berhasil seperti di ITC Kuningan karena berhadapan langsung dengan penjualan produk bajakan di Mal Ambasador.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024