- www.pixabay.com/Rawpixel
VIVA.co.id – Para peneliti Universitas Washington di Amerika Serikat membeberkan sebuah purwarupa telepon selular bebas baterai.
Ponsel ini bekerja dengan memanfaatkan sejumlah kecil tenaga yang dipancarkan sinyal radio, atau dikenal sebagai gelombang frekuensi radio (RF).
“Gelombang RF ada di sekitar kita. Contohnya, stasiun radio FM atau AM, stasiun televisi maupun menara BTS," kata anggota peneliti Vamsi Talla, seperti dikutip Reuters, Jumat, 11 Agustus 2017.
Talla melanjutkan bahwa ponsel ini adalah purwarupa pertama dan cara bekerjanya masih sederhana.
Sekilas benda ini sedikit mirip papan sirkuit dengan beberapa bagian yang tersambung dan penelpon harus menggunakan ponsel dan menekan tombol untuk beralih antara berbicara dan mendengar selama percakapan telepon.
“Di masa mendatang setiap telepon pintar (smartphone) akan dilengkapi dengan moda bebas baterai, sehingga, paling tidak, Anda tetap dapat menelepon saat baterai sudah kehabisan tenaga,” ungkapnya.
Kendati masih bekerja secara sederhana, namun ia dan tim peneliti mengaku berencana untuk mengembangkan purwarupa selanjutnya, di mana akan dilengkapi fitur seperti layar yang tidak butuh terlalu banyak tenaga untuk bisa berkirim pesan (SMS), dan tentunya, kamera.
Tak hanya itu, mereka juga ingin memanfaatkan sel surya berukuran kecil sebagai sumber tenaga pengganti baterai ponsel. Menurut rencana, produk ini akan dirilis dalam kurun waktu delapan hingga sembilan bulan ke depan.
Sebelumnya, kalangan peneliti di University of Bristol dan University of Surrey di Inggris, tengah mengembangkan superkapasitor, yang mereka yakini akan memungkinkan pengisian ulang daya pada beragam piranti hanya dalam hitungan menit.
