- ANTARA/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id – Standar telekomunikasi generasi kelima atau dikenal teknologi 5G bisa menjadi andalan mewujudkan kota pintar atau smart city, yang kini mulai merambah kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan lainnya.
Menurut Direktur Strategi dan Marketing TIK Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, penggunaan teknologi 5G untuk smart city lebih prioritas digunakan oleh pemerintah. Seperti untuk pelayanan dan keamanan bagi masyarakat apalagi Jakarta, kota yang diburu penduduk untuk mencari nafkah
"Enggak mungkin mencegah orang datang ke Jakarta, butuh pelayanan dan paling fundamental keamanan," ujar Rosidi saat memaparkan perspektif teknologi 5G, di Kantor Huawei, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2017.
Untuk pelayanan, kata Rosidi, penerapan teknologi 5G bisa dimanfaatkan untuk panic button untuk bencana, efektivitas di gedung dengan mengatur pemakaian daya lampu agar hemat biaya.
Teknologi 5G untuk keamanan, bisa dipakai kamera live yang terintegrasi. Hal ini berguna untuk merekam keadaan khusus maupun darurat, misalnya kejadian ledakan bom, penegak hukum bisa langsung melihat rekaman Closed Circuit Television (CCTV).
Selain itu, Rosidi mengatakan, teknologi 5G bisa dimanfaatkan untuk lalu lintas. Dengan Intelligent Traffic Light, maka saat lalu lintas sangat macet, bisa dilakukan penyesuaian lampu lalu lintas. “Sensor melihat volume, lalu lampu hijau dipercepat," ujarnya. (mus)
Jokowi Minta Bos Apple Bantu Pengembangan Smart City di IKN
CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada hari ini, Rabu, 17 April 2024.
