Kemkominfo Yakin Blokir Telegram Efektif Tangani Terorisme

Aplikasi Telegram.
Sumber :
  • Telegram

VIVA.co.id – Pemblokiran layanan Telegram versi web dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada Jumat, 14 Juli 2017. Kemkominfo menganggap pemblokiran ini adalah salah satu langkah efektif mengatasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Telegram Padam dari Semalam

"Efektif sekali karena gerakan mereka terancam. Mereka sudah kalang kabut dan susah berkoordinasi. Kalau pindah ke mana? Kalau aplikasi yang lain sudah koordinasi untuk mengatasi terorisme," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.

Setelah ditelusuri, Telegram diketahui banyak digunakan untuk menyebarkan paham yang berpotensi mengganggu keutuhan dan kesatuan bangsa. Setidaknya ada 55 akun Telegram yang terbukti melakukan penyebaran dua paham yang dianggap radikal.

Telegram Panen 70 Juta Pengguna Akibat WA-IG-FB Down

"Apa yang kami lakukan selalu berdasarkan fakta dan data dan tidak gegabah melakukan penutupan aplikasi yang digunakan masyarakat. Kita selalu lakukan kajian agar langkah ini tidak merugikan masyarakat," ujarnya.

Kemkominfo menegaskan bahwa langkah ini adalah upaya pemerintah dalam melindungi keutuhan negara yang sudah dibangun lama.

WhatsApp Padam, Sementara Pakai Aplikasi Ini

"Terorisme selalu tidak ingin terdeteksi. Yang ingin kami pastikan kami tidak mau memberi ruang mereka bersembunyi, ruang bagi mereka untuk menghancurkan bangsa yang sudah dibangun begitu lama," tuturnya.

Aplikasi Telegram.

Foto Perempuan Telanjang Bocor Tanpa Izin di Telegram

Investigasi BBC menemukan bahwa foto dan video intim perempuan dibagikan di grup-grup dengan banyak anggota di Telegram.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022