Ransomware Petya Disebar Bukan untuk Minta Tebusan?

Ilustrasi virus komputer.
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA.co.id – Saat ini para pengguna komputer di seluruh dunia sedang dibuat was-was oleh virus baru. Virus tersebut berbentuk ransomware, yakni program yang sengaja dibuat untuk memeras si pemilik komputer.

Kelompok Ini Angkat Hacker Jadi Karyawan, Targetnya Pemerintah

Pemilik harus membayar sejumlah uang, untuk bisa mendapatkan kembali data-data mereka yang telah diubah susunannya oleh ransomware tersebut.

Ransomware yang dimaksud adalah generasi terbaru dari Petya, sebuah program virus yang pertama kali terdeteksi tahun lalu. Cara kerja Petya mirip dengan ransomware yang membuat heboh pengguna komputer beberapa waktu lalu, WannaCry.

Awas, Dark Web Makin Mengganas

Baik WannaCry maupun Petya memiliki tujuan sama, yakni mengeruk keuntungan. Namun, beredar kabar bahwa Petya generasi terbaru dirancang untuk keperluan yang berbeda, yakni sengaja untuk merusak data.

Dilansir dari laman Bitdefender, Kamis 29 Juni 2017, saat sebuah komputer terkena serangan Petya, maka akan muncul informasi mengenai permintaan sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin.

Soal Dugaan Sistem IT KAI Kena Serangan Ransomware, Manajemen Gelar Investigasi

Uang tersebut harus dikirim ke rekening pribadi si pembuat Petya. Hal ini berbeda dengan WannaCry, yang menggunakan banyak nomor rekening untuk keperluan pembayaran tebusan.

Pembuat Petya juga mewajibkan korban untuk mengirim bukti transfer ke sebuah alamat surat elektronik atau e-mail. Anehnya, alamat e-mail yang digunakan dikelola oleh sebuah penyedia layanan e-mail, bukan alamat khusus yang dikelola sendiri oleh pembuat Petya.

Usai marak pemberitaan mengenai Petya generasi terbaru itu, penyedia layanan e-mail langsung menutup alamat tersebut, sehingga tidak lagi bisa diakses oleh pemiliknya. Hal itu mengakibatkan korban tidak bisa mengirim bukti pembayaran transfer, sehingga data-data mereka kecil kemungkinannya bisa diakses kembali.

Hal terakhir yang membuat banyak pihak percaya bahwa Petya versi baru itu sengaja disebar untuk membuat kekacauan adalah program yang digunakan untuk mengunci data tidak didesain agar bisa dipakai untuk mengembalikan data ke kondisi semula. Jadi, pembuat Petya harus mengirimkan program baru yang dirancang khusus untuk mengembalikan data yang dikunci ke kondisi awal. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya