14-6-1962: Badan Antariksa Eropa Lahir Tantang Uni Soviet

Markas Badan Antariksa Eropa
Sumber :
  • www.esa.int

VIVA.co.id – 55 tahun lalu, 10 negara Eropa Barat duduk bersama menandatangani kesepakatan pembentukan badan antariksa Eropa. Pembentukan badan antariksa yang awalnya dinamai European Space Research Organisation itu merupakan jawaban kekagetan negara Eropa Barat dan Amerika Serikat atas keberhasilan Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik pada 1957. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Pada 14 Juni 1962, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Swiss dan Inggris merupakan negara yang menyepakati kelahiran badan antariksa Eropa. Dua negara lain saat itu, Austria dan Norwegia dicatat sebagai negara pengamat. 

Dengan lahirnya badan antariksa itu, dikutip dari website ESA, Selasa 13 Juni 2017, Eropa masuk dalam persaingan antariksa bersama dengan AS dengan NASA dan badan antariksa Eropa.

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Pada perjanjian 14 Juni tersebut, negara Eropa itu menyepakati pendirian dua lembaga, yakni European Launcher Development Organization (ELDO) dan European Space Research Organization (ESRO). Lembaga pertama bertugas mengembangkan sistem peluncuran dan lembaga kedua bertugas mendalami penelitian dan administrasi antariksa. 

Pada 1974, kedua lembaga itu kemudian menyatu menjadi European Space Agency atau ESA sampai saat ini. Berdirinya ESA meningkatkan persaingan keras perlombaan yang paling terdepan dalam program antariksa. Tapi persaingan keras kurang begitu terjadi kala itu, sebab AS dan Uni Soviet mulai mengurangi dana untuk program antariksa. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Pembentukan ESA dirintis sejak 1959 oleh dua tokoh ilmuwan, yakni Edoardo Amaldi dari Italia dan Pierre Auger dari Prancis. Keduanya merupakan aktor kunci dalam proses pembentukan organisasi penelitian nuklir Eropa, CERN. 

Pada 1960-an, kedua ilmuwan itu mengalihkan perhatiannya ke bidang antariksa. Dalam satu tahun pertama diskusi yang digalang keduanya, sudah mendapatkan banyak dukungan. Pemerintah Eropa saat itu membentuk European Preparatory Commission for Space Research (COPERS) untuk mengeksplorasi kemungkinan upaya penelitian antariksa bersama. COPERS menjalankan beberapa sidang sampai lahirnya ESA. 

Sampai saat ini ESA terus berkolaborasi dengan NASA dalam program antariksa tertentu. Badan antariksa Eropa itu kini juga menganggap Rusia sebagai mitra utama dalam program antariksa. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya