- www.metro.co.uk
VIVA.co.id – Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence makin dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kebutuhan. Bukan hanya untuk membantu pencarian data di internet saja, kini teknologi itu bisa dipakai untuk memprediksi masa depan hubungan asmara dan rumah tangga.
Sebuah firma kecerdasan buatan, DataRobot telah mengembangkan tool berbasis data riset Universitas Standford, Amerika Serikat. Data tersebut berasal dari studi sekitar 4 ribu orang Amerika tentang bagaimana pasangan bertemu dan menjalani hubungan bersama.
Dikutip dari Business Insider, Selasa 30 Mei 2017, data tersebut diformulasikan menjadi kuis psikologi oleh universitas tersebut pada 2009. Data kuis itu kemudian dipakai laboratorium DataRobot untuk mengembangkan tool pemprediksi hubungan pasangan di masa depan.
Direktur DataRobot, Greg Michaelson menjelaskan, perusahaannya menemukan 150 variabel dalam data universitas itu, yang mengindikasikan bagaimana pasangan memilih untuk tetap bersama menjalin hubungan. Tapi DataRobot hanya mengolah data tersebut menjadi enam pertanyaan kuis saja, dan pertanyaan yang diajukan ke pengguna pun terbilang mempertimbangkan kenyamanan pengguna. DataRobot mengusahakan tak mengganggu privasi pengguna.
"Pertanyaan yang terlalu privasi bisa membuat risih. Kami ingin menghindari dari sesuatu yang terlalu personal dan sensitif," jelas Michaelson.
Begitu pengguna menjawab enam pertanyaan, nantinya tool DataRobot akan mengeluarkan persentase peluang bagaimana hubungan pasangan, apakah bakal bertahan dalam kurun waktu tertentu atau pisah di masa depan.
DataRobot menggunakan mesin pembelajaran untuk mengidentifikasi karakteristik pasangan yang cenderung bakal terus bersama.
Dalam kesimpulan analisisnya berbasis teknologi kecerdasan buatan, DataRobot akan memberikan beberapa saran atas hubungan yang dibina. (ren)
