Microsoft Akuisisi Perusahaan Keamanan Siber di Israel

Ilustrasi Microsoft.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar/Files

VIVA.co.id – Microsoft resmi mengakuisisi perusahaan keamanan dunia Hexadite senilai US$100 juta (Rp1,31 triliun).

Stafsus Menag Beberkan Upaya Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

Mengutip situs Reuters, Jumat, 26 Mei 2017, Hexadite merupakan perusahaan penyedia jasa keamanan siber yang fokus pada penelitian dan pengembangan dan berkantor pusat di Boston, Amerika Serikat.

Hexadite, yang beroperasi di Israel ini, juga fokus pada teknologi untuk mengotomatisasi tanggapan terhadap serangan siber. Langkah automasi ini disebut bisa meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya bisnis.

Tukang Parkir yang Minta Uang THR Rp15 Ribu di Minimarket Karawang Minta Maaf

Ketika dikonfirmasi, baik dari Microsoft maupun Hexadite, enggan berkomentar terkait aksi korporasi tersebut. Investor dari Hexadite ini berasal dari perusahaan besar seperti Hewlett Packard Ventures, TenEleven dan YL Ventures.

Sebelumnya, kabar akuisisi ini terdengar pada Januari lalu. Saat itu, Microsoft mengumumkan komitmennya untuk menginvestasikan lebih dari US$1 miliar (Rp13,07 triliun) setiap tahunnya untuk penelitian dan pengembangan di bidang keamanan siber.

RSUD Smart Pamekasan Larang Nakes Cuti Antisipasi Lonjakan Pasien Pasca Libur Lebaran

Hingga ini negara yang paling banyak mendapat manfaat dari komitmen tersebut adalah Israel. Pada pertengahan Mei kemarin, Israel menegaskan kalau peretasan (hacking) lebih berbahaya daripada serangan rudal.

Sikap ini menanggapi serangan siber global besar-besaran virus pemalak ransomware WannaCry. Pejabat senior militer Israel yang enggan disebutkan identitasnya ini terang-terangan menyebut serangan siber lebih parah dan menakutkan dibandingkan serangan rudal.

"Contohnya serangan ke infrastruktur pembangkit listrik. Melumpuhkan dengan serangan siber lebih dahsyat dari serangan rudal. Karena, kalau serangan rudal atau bom hanya menyebabkan beberapa jam saja pemadaman listrik. Dan itu bisa ditanggulangi dengan cepat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya