23-5-1962: Replantasi Tubuh Sukses Pertama di Dunia

Red Knowles sedang dirawat di Massachusetts General Hospital
Sumber :
  • www.wired.com/Massachusetts General Hospital

VIVA.co.id – Remaja 12 tahun, Red Knowles berusaha naik kereta barang di Somerville, Massachusetts, Amerika Serikat. Tapi, dia terlempar ke dinding berbatu. Dampaknya fatal, lengan kanannya robek sampai ke bahu. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Dengan sisa tenaga dan rasa sakitnya, pada 23 Mei 1962, Knowles menjauhi rel. Tangan kirinya ia manfaatkan untuk memegang lengan kanannya. Tak berapa lama ambulans polisi membawanya melintasi Sungai Charles, untuk dibawa ke ruang UGD Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston. Sesampai di sana, ternyata lengan Knowles putus.

Dikutip Wired, Senin 22 Mei 2017, ahli bedah rumah sakit langsung berupaya mengoperasinya. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Ketua tim operasi, Ronald Malt, meletakkan lengan Knowles di atas es. Malt kemudian mengumpulkan ahli bedah yang dibutuhkan. Semua teknik yang digunakan tim bedah pada hari itu sudah digunakan, tapi mereka tak pernah menemukan kombinasi lengkap yang menyelamatkan seluruh anggota tubuh pasien. 

Untungnya, tim ahli bedah tetap berusaha keras. Dalam beberapa jam ahli bedah itu berhasil menghubungkan kembali pembuluh darah Knowles, menyelamatkan tulang lengannya dan mencangkokkan kulit serta otot bersama-sama. Misi mereka belum selesai, tim ahli bedah masih perlu menunggu untuk memasang kembali saraf Knowles.    

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Kemudian denyut nadi kembali ke pergelangan tangan. Hari itu diingat sebagai kesuksesan penyambungan anggota tubuh manusia untuk pertama kalinya. 

Berhasil disambungkan, Knowles butuh beberapa tahun untuk sembuh total. September 1962, dokter memasang kembali empat batang saraf utama Knowles. Dalam beberapa pekan, Knowles mengeluh sakit parah pada lengan. 

Setahun usai operasi, lengan dan jari Knowles sensitif terhadap panas, dingin dan sentuhan, tapi untungnya Knowles bisa menggerakkan jari dan menekuk pergelangan tangannya. Tapi dia membaik, bisa bermain bisbol dengan satu tangan kirinya. Setahun setelahnya, dia makin menunjukkan kemajuan, bisa bermain tenis dan bisbol. 

Tahun keempat sejak operasi, Knowles sembuh. 

Pada tahun sembuhnya Knowles, ahli bedah melakukan puluhan operasi serupa, tapi semuanya gagal setelah setengah menjalani proses bedah. Dari situ, peneliti kemudian berkesimpulan, penyambungan kembali anggota badan berpeluang sukses, dalam hal pasien berusia di bawah 30 tahun dan tanpa cedera besar.  (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya