RI Sudah Aman WannaCry, Kaspersky Sebut Belum 100 Persen

Tampilan komputer yang telah diserang oleh virus Ransomware Wannacry.
Sumber :
  • VIVA.co.id/lemsaneg.go.id

VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah memastikan Indonesia sudah aman dari virus ransomware WannaCry, namun hal itu bukan jaminan 100 persen.
 
Menurut Corporate Communication Manager Kaspersky South East Asia, Sanjeev Nair, Indonesia harus terus mewaspadai serangan virus ransomware generasi lainnya. Sebab, WannCry hanyalah satu dari sekian banyak jenis dari virus pemalak tersebut.
 
“Kita harus pahami betul bahwa ransomware adalah kejahatan siber yang mengincar keuntungan finansial. Jika kita ‘kalah’ lalu membayar uang tebusan, maka akan banyak lagi serangan-serangan selanjutnya,” kata Sanjeev kepada VIVA.co.id, Jumat 19 Mei 2017.
 
Kelompok kejahatan siber ini, ujar Sanjeev, akan membuat ransomware generasi lainnya yang lebih canggih dari WannaCry. “Jadi ini bisnis. Ada supply dan demand. Semakin banyak korban yang membayar uang tebusan, semakin banyak pula generasi ransomware yang dibuat,” katanya.

Awas, Dark Web Makin Mengganas

Berdasarkan data Kaspersky, Indonesia menjadi korban terbesar kedua dari serangan ransomware WannaCry ini. Tertinggi atau posisi teratas ditempati Rusia.

WannaCry merupakan ransomware pertama yang bersifat worm, yaitu menyebar sendiri dalam sebuah jaringan dan tidak perlu campur tangan dari korban untuk mengaktifkannya.

Soal Dugaan Sistem IT KAI Kena Serangan Ransomware, Manajemen Gelar Investigasi
Hacker.

Kelompok Ini Angkat Hacker Jadi Karyawan, Targetnya Pemerintah

Kelompok ransomware bertarget mempekerjakan penjahat siber atau hacker sebagai karyawan untuk menjalankan operasi. Mereka membidik entitas pemerintahan.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024