JD.id Minta Pengguna Berbagi Cerita Mudik

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Photo-Mix

VIVA.co.id – Tren belanja online di Indonesia memang semakin meningkat, khususnya saat ada momen liburan dan tiap bulan setelah gajian. Namun tahukah, ternyata tiga minggu sebelum lebaran, daya beli online justru menurun.

Diskon Gede-gedean di Jakarta Great Online Sale 2020, Ini Daftarnya

Laporan ini merupakan data dari perusahaan riset e-commerce, iPrice. Menurut survei yang mereka lakukan, orang tidak tertarik membeli barang secara online di saat itu karena masih menunggu THR dan diskon Ramadan.

Data ini diungkap oleh JD.id yang akan memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran tahun ini untuk menarik lebih banyak pengunjung. Menurut data iPrice, JD.id mengungkapkan, kegiatan belanja online akan kembali meningkat pada dua minggu sebelum lebaran, hingga akhir Ramadan, seiring dengan THR yang sudah masuk.

Barang-barang Ini Diprediksi Laris saat New Normal

“Tradisi kembali pulang ke kampung halaman atau mudik telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. JD.id tahun ini secara khusus mempersembahkan program mudik jauh-jauh hari agar kenyamanan dapat dirasakan pada saatnya nanti, yang berdampak pada bertambahnya kebahagiaan selagi menjalankan kebiasaan bersilaturahmi setahun sekali ini,” ujar Head of Marketing JD.id, Timothius Martin dalam keterangannya, Rabu 17 Mei 2017.

JD.id mengakui sangat mengerti betapa berartinya tradisi mudik bagi para pelanggannya. Mereka pun menggelar kompetisi mudik. Kompetisi yang mulai digulirkan sejak 8 Mei ini akan berlangsung sampai 20 Mei 2017. Tidak hanya tiket mudik pulang pergi secara gratis, pemenang juga akan mendapatkan voucher belanja di JD.id senilai Rp10 juta.

LIPI: Paket Belanja Online Sumber Sampah Plastik

"Bagikan cerita mudik yang berkesan, yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih memaknai tradisi di hari yang fitri nanti,” ujar Timothius.

Survei dari Bain & Company mengenai belanja online di Asia Tenggara pada 2016 menyebutkan, di Indonesia sebanyak 76 persen pengguna internet sudah melakukan transaksi online dan rata-rata sudah menghabiskan uang sebesar 5,5 juta rupiah selama satu tahun. 

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.

Belanja di Pasar Tradisional Bisa Online? Ini Kata Kementerian BUMN

Banyak masyarakat yang akan bergeser ke platform digital.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2020