Remaja India Ciptakan Satelit Paling Ringan di Dunia

Rifarh Shaarook, penemu satelit paling ringan.
Sumber :
  • Twitter/@Rifarh_Shaarook

VIVA.co.id – Rifarh Shaarook (18), seorang remaja asal India berhasil menciptakan sebuah benda yang dianggap akan menjadi satelit paling ringan di dunia.

Detik-detik Roket Space One Meledak di Udara Setelah 5 Detik Diluncurkan

Benda ini nantinya akan diluncurkan ke orbit dari fasilitas Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Juni 2017.

Perangkat seberat 64 gram karya Rifath Shaarook itu terpilih sebagai pemenang dalam sebuah kompetisi yang disponsori oleh NASA.

Rusia Diam-diam Buat Senjata Mematikan, AS Dibuat Melongo

Ia mengatakan, tujuan utama dari pembuatan satelit ini untuk memperlihatkan cara kerja serat karbon yang dicetak menggunakan mesin cetak 3-D.

Rifarh juga mengungkapkan, satelit yang diciptakannya itu akan melakukan misi selama empat jam untuk penerbangan suborbital. Dalam waktu empat jam, satelit ringan itu akan beroperasi selama sekitar 12 menit di lingkungan gravitasi mikro.

Peluncuran Satelit Merah Putih 2 Dilindungi Asuransi Jasindo, Simak Rinciannya

"Kami merancang satelit itu sepenuhnya dari awal. Nantinya ada komputer jenis baru yang melekat pada satelit serta delapan unit sensor untuk mengukur kecepatan, rotasi dan magnetosfer bumi," kata Rifarh, seperti dikutip situs BBC, Rabu, 17 Mei 2017.

Satelit tersebut dinamai KalamSat yang diambil dari nama mantan Presiden India, Abdul Kalam, yang juga seorang pelopor ambisi ilmiah aeronautika di negeri Bollywood itu.

Proyek Rifarh terpilih dalam sebuah kompetisi yang disebut "Cubes in Space", yang diselenggarakan oleh NASA dan perusahaan pendidikan idoodle.

Rifath adalah ilmuwan pendatang baru yang berasal dari sebuah kota kecil di Tamil Nadu dan kini ia bekerja sebagai ilmuwan utama di Space Kidz India di Chennai, sebuah organisasi yang mempromosikan ilmu pengetahuan dan pendidikan untuk anak-anak dan remaja India.

KalamSat bukanlah satu-satunya penemuan pertamanya. Saat berusia 15 tahun, ia membuat sebuah balon cuaca helium sebagai bagian dari kompetisi nasional bagi para ilmuwan muda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya