13-5-1898: Terjadi Perebutan Hak Paten 'Film'

Kamera film
Sumber :
  • Pinterest

VIVA.co.id – Hari ini 119 tahun silam. Thomas Edison menuntut perusahaan teknologi media audio visual atau film (motion picture) bernama The American Mutoscope Company, yang mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah melanggar hak patennya untuk kamera film Kinetograph.

DJKI Catat Ada 257.335 Permohonan Kekayaan Intelektual Tahun 2022, Tertinggi soal Merek

Mengutip situs History, Edison lahir di Ohio, Amerika Serikat, pada 1847 telah menemukan fonograf, bola lampu dan teknologi penting lainnya pada 1887.

Saat ia memindahkan laboratorium Menlo Park ke Orange - keduanya di New Jersey, Edison mempercayakan asistennya, W.L.K. Dickson, dengan pengembangan mesin baru yang bisa menangkap gambar bergerak.

USU Masuk 10 Besar PT dengan Hak Paten Terbanyak se-Indonesia

Dickson merancang Kinetograph, sebuah kamera yang menggunakan film seluloid yang digerakkan oleh sproket yang sesuai dengan perforasi persegi yang ada di sepanjang film.

Sementara Kinetoscope mampu memproyeksikan gambar bergerak dalam format pengintip single viewer. Edison pertama kali mendemonstrasikan mesinnya ini pada 1891.

Mariah Carey Ingin Hak Paten "Queen of Christmas" Namun Ditolak

Meski begitu, ia menyadari kelemahan finansial dari format peep-show dan hak kontrak untuk kamera yang dikembangkan oleh dua asistennya, Jenkins dan Armat, yang disebut Vitascope.

Vitascope dipamerkan di depan umum pada 1896 di Aula vaudeville New York. Setelah Dickson membantu pesaing Edison mengembangkan perangkat gerak-gambar lain, yang pada akhirnya akan menjadi mutoscope, Edison kemudian memecatnya.

Dengan Harry Marvin, Herman Casler dan Elias Koopman, Dickson kemudian mendirikan sebuah perusahaan film baru, American Mutoscope (kemudian berganti nama menjadi American Mutoscope and Biograph, dan kemudian hanya Biograph).

Dalam tuntutan hukum yang diajukan pada 13 Mei 1898, Edison menuduh perusahaan tersebut mencuri hak patennya. Tuntutan ini salah satu dari banyak tuntutan hukum pelanggaran yang akan ia arsipkan.

Pada 1902, Pengadilan Banding AS memutuskan bahwa Edison tidak menciptakan kamera gerak-gambar. Pada 1909, Edison bergabung dengan pembuat film lainnya untuk menciptakan Motion Pictures Patents Corp., sebuah organisasi yang ditujukan untuk melindungi hak paten dan menjaga pemain lain memasuki industri film.

Pengadilan kemudian menemukan organisasi tersebut menjadi monopoli yang tidak adil, dan pada 1917, Mahkamah Agung AS memerintahkan agar perusahaan Edison bubar. Pada tahun berikutnya, Edison dan perusahaannya resmi tutup dan menghilang dari industri perfilman AS. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya