Heboh Awan Berbentuk Pesawat Jet, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Awan lenticular berbentuk pesawat Concorde.
Sumber :
  • Thomas Beresford

VIVA.co.id – Jet supersonik komersial Concorde terbang kembali? Ya, tapi dalam bentuk awan yang tertangkap kamera seorang fotografer amatir bernama Thomas Beresford di Jembatan Ribblehead, North Yorkshire, Inggris.

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal

Mengutip situs BBC, Jumat, 12 Mei 2017, dalam foto tersebut terlihat "Concorde" terbentuk dari awan lenticular. "Concorde" terlihat seperti habis take-off dan "mengudara dengan stabil".

Ditambah lagi angin yang bertiup dari arah yang sama, sehingga makin membuat "Concorde" seperti nyata. Presenter cuaca BBC, Abbie Dewhurst, terkesan dengan foto milik Beresford ini.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

"Wow, memang terlihat seperti Concorde. Bukankah saya memiliki terlalu banyak kenangan akan hal itu. Hanya 10 (unit) saat berhenti terbang. Jepretan yang benar-benar spektakuler," kata Abbie.

Beresford berhasil mengabadikan "Concorde" ini pada awal Mei lalu. Sementara ahli cuaca BBC Paul Hudson mengatakan fenomena alam secara teknis disebut awan gulung dan hal ini cukup langka.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Itu disebabkan oleh udara yang mengalir di atas Whernside dari timur, menciptakan secara efektif "tipe diam" yang merupakan dari karakter awan lenticular. Bentuk dan ukurannya pun tergantung dari panjang gelombang gelombang stasioner," ungkapnya.

Seperti diketahui, pesawat supersonik itu mengalami kecelakaan tragis di Paris, Prancis pada 25 Juli 2000 yang menewaskan 109 penumpang. Tiga tahun kemudian, Concorde resmi dipensiunkan oleh British Airways dan Air France, dengan "alasan komersial" di tengah menurunnya jumlah penumpang.

5G, Akankah Bernasib Sama Seperti Concorde? (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

5G, Akankah Bernasib Sama Seperti Concorde?

5G, Akankah Bernasib Sama Seperti Concorde?

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2019