Teknologi Baidu Temukan Ortu dan Anak yang Terpisah 27 Tahun

Fitur pengenalan wajah.
Sumber :
  • wired.co.uk

VIVA.co.id – Teknologi kecerdasan buatan telah terbukti bermanfaat dalam situasi yang tak menentu. Hal itu benar-benar dirasakan di Tiongkok. Teknologi pengenalan wajah membantu pasangan orang tua bisa bertemu dengan anaknya bernama Fu Gui, yang berpisah selama 27 tahun.
 
Kisah ini bermula saat Fu Gui yang sudah berusia 33 tahun, bingung mengenai asal usulnya. Pria asal Tiongkok tenggara itu mengaku ada yang salah mengenai masa kecilnya, dia hanya punya kenangan samar saat masa kecilnya. Saat dewasa ini, dia hidup dengan orang tua asuh. Gui tidak bisa mengingat nama aslinya atau kampung halamannya.

Kalkulator Ini Dipaksa Pakai Windows 10, Begini Jadinya

Didorong rasa penasaran, suatu hari delapan tahun lalu, dikutip dari laman Cretivity-online, Gui mengunggah foto kecilnya saat berusia 10 tahun di website Baobeihuijia. Situs ini fokus mencari anak hilang. 

Gui menunggu ada kabar baik. Penantiannya memang lama. Satu bulan, satu tahun, hingga memasuki delapan tahun usai mengunggah fotonya itu, Gui tak mendapat titik terang asal usulnya tersebut. 

Pendiri Android Pamer Ponsel Baru, Jangan Kaget Antimainstream Banget

Kebuntuan itu mulai menemukan titik terang pada Januari 2017. Seorang pria bernama Fu Guangfa asal daerah 800 mil barat kota Chongqing, mengirimkan foto anaknya yang hilang pada usia empat tahun pada situs yang sama. Guangfa menceritakan foto yang diunggah adalah foto putranya yang hilang dalam perjalanan pulang sekolah pada 1990. 

Situs Baobeihuijia mendapatkan tawaran dari raksasa teknologi Tiongkok, Baidu untuk melacak foto-foto tersebut, pada akhir Maret lalu. Seperti kecanggihan Google, Baidu menggunakan teknologi kecerdasan buatan mereka, teknologi pengenalan wajah menyisir puluhan ribu foto anak-anak hilang. Baidu mengklaim teknologi pengenalan wajah mereka punya akurasi nyaris sempurna, 99,77 persen.  

Hilang 22 Tahun Lalu, Jenazah Pria Ditemukan Google Maps

Hasil penyisiran itu, teknologi Baidu menandai ada kemiripan foto Gui saat usia 10 tahun dengan foto anak yang diunggah Guangfa, walau ada perbedaan usia. 

Keluarga Gui bertemu dengan Gui melalui video setelah terpisah 27 tahun

Untuk memastikan dua foto itu adalah anak yang sama. Baidu mengungkapkan dilakukan pengujian DNA. Selain itu, Baidu mengecek dengan metode pencocokan lainnya. 

Setelah dirasa yakin, Gui dijadwalkan bertemu dengan orang tuanya pada akhir pekan pertengahan April lalu. Tapi gagal, sebab tiba-tiba Gui mendadak punya masalah kesehatan dan harus dirawat ke rumah sakit.

Akhirnya, jelas Baidu, pertemuan difasilitasi melalui video konferensi. Akhirnya orang tua dan anak itu bisa dipertemukan meski melalui sambungan video. 

Ibu biologis Gui dilaporkan tak kuat menahan emosi saat melihat wajah anaknya di layar telepon. Keluarga orang tua Gui kemudian mengunjunginya di rumah sakit. 

Gui meminta kepada Baidu untuk merahasiakan nama aslinya. Ini untuk menjaga privasi dan agar tak orang tua asuhnya tak mengetahui kisah tersebut.

Fu Gui berbicara dengan keluarganya setelah terpisah 27 tahun

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya