Tren Startup 2017 Diprediksi Semakin Bervariasi

Plug and Play Indonesia.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Agus Tri

VIVA.co.id – Direktur Utama Plug and Play Indonesia, Wesley Harjono mengatakan, potensi perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air semakin bervariasi pada tahun ini.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Ia menyampaikan hal itu usai meresmikan sebelas startup pilihan dari program akselerasi inkubator Silicon Valley di Rework Coworking Space, Setiabudi One, Jakarta Selatan, Senin 8 Mei 2017.

"Sekarang memang lagi ngetren e-commerce. Tapi tahun ini startup yang muncul akan semakin bervariasi. Bukan hanya e-commerce dan fintech, semua startup ujung-ujungnya ke payment, ke fintech. Industri mereka banyak," ujarnya kepada VIVA.co.id.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

Wesley pun mencontohkan dua startup yang terjaring dalam program tersebut, yang menurutnya berbeda, yaitu Karta Indonesia Global dan Dana Didik.

"Karta Indonesia Global fokus ke periklanan. Dana Didik, walaupun P2P landing, tapi mereka fokus di mahasiswa. Nantinya akan semakin bervariasi. Apalagi ekosistem di Indonesia sedang terbentuk," ujarnya menambahkan.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Meski demikian, Wesley menampik anggapan bahwa tren e-commerce akan hilang seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, variasi startup yang bertambah. "E-commerce sudah pasti ada terus dan berkembang. Karena menopang ekonomi digital Indonesia. UMKM kita juga jumlahnya besar sekali," ungkap dia.

Dengan demikian, Wesley mendorong bukan hanya menyediakan market place atau buka online mall, tetapi akan ada seperti jual tiket bus, event organizer, sampai jualan sayur-mayur, sudah online.

"Kita akan memiliki banyak industri yang bergerak ke inovasi, teknologi, maupun mobile solution." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya