Jakarta dan Bali Favorit Tujuan Wisata Turis China

Kerja sama Kementerian Pariwisata dan Baidu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Direktur Bisnis Baidu Indonesia, Ken Tao mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara penting untuk mengembangkan kerja sama di sektor pariwisata.

Satu Lagi Perusahaan China Relokasi ke RI, Siap Serap 4.000 Pekerja

Untuk itu, pihaknya melanjutkan kerja sama ini dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia agar mampu menarik banyak wisatawan China ke Tanah Air.

"Bali dan Jakarta menjadi dua kota destinasi favorit turis China. Karena, posisi kedua kota ini di mata mereka sangat tinggi. Nah, Baidu ingin bantu mereka mencari info khusus soal pusat perbelanjaan, peta perjalanan, hotel, restoran dan destinasi lainnya," ujar Ken, di Jakarta, Kamis, 4 Mei 2017.

JK Berharap Investor China Garap Ekonomi Digital

Ia menyebut Baidu memiliki pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulannya. Dengan demikian, Baidu memiliki cakupan point of interest (POI) global sebanyak 140 juta dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per harinya.

Baidu Maps menjadi andalan lebih dari 25 persen wisatawan negeri Tirai Bambu. Melalui aplikasi Baidu Maps, turis China tak perlu lagi khawatir saat membaca papan penunjuk arah, nama restoran, nama jalan, atau bahkan nama makanan selama mereka singgah di luar negeri.

JK Minta Investor China Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Pada peluncuran pertama di Indonesia, akan tersedia 1.000 POI mencakup Jakarta dan Bali. Jumlah tersebut, lanjut Ken, akan terus dikembangkan termasuk 10 destinasi utama yang menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

Ia juga menyebut pendekatan Online Travel Platform (OTP) Qunar menjadi fokus utama kerja sama kedua pihak.

"Ya, karena mayoritas wisatawan China berusia di bawah 45 tahun dan 68 persennya menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya