- www.space.com/NASA
VIVA.co.id – 56 Tahun lalu Amerika Serikat menapaki sejarahnya dalam dunia antariksa. Pada 5 Mei 1961, Amerika Serikat berhasil melahirkan astronaut pertama mereka, Alan Shepard.
Misi AS mampu mengirimkan Shepard ke suborbit setelah meluncur dari Florida dan kemudian mendarat dengan selamat di Samudera Atlantik. Shepard meluncur dengan kapsul Mercury 3 yang diangkut oleh roket Redstone.
Dikutip dari BBC, Kamis 4 Mei 2017, dalam momen bersejarah bagi Negeri Paman Sam itu, Shepard menjalani perjalanan 115 mil untuk masuk ke area suborbit. Proses meluncur dan mendapat ke Samudera Atlantik sangat singkat, 15 menit saja.
Keberhasilan Shepard menembus suborbit itu disambut dengan gembira oleh Presiden AS, John F Kennedy. Sang presiden menyampaikan selamat kepada Shepard melalui telepon beberapa menit setelah sang astronaut diterbangkan ke kapal induk Amerika Serikat, USS Lake Champlain.
"Ini adalah tonggak sejarah dalam eksplorasi kita ke antariksa. AS masih perlu bekerja sigap dan penuh semangat dalam pengembangan lebih lanjut program antariksa kita," ujar Kennedy.
Pernyataan Kennedy itu memang punya makna yang penting. Sebab tiga pekan sebelumnya Uni Soviet berhasil mengirimkan kosmonautnya, Yuri Gagarin sebagai orang pertama yang terbang ke antariksa.
Selama penerbangan bersejarah itu, Shepard mampu terus menjalin kontak dengan pusat kendali di darat.
Saat memasuki kembali ke atmosfer Bumi, Shepard mengalami 11 kali gaya gravitasi dan meluncur dengan kecepatan 5100 mil per jam. Dengan kondisi itu, dia melaporkan kondisinya baik-baik saja.
Kapsul Mercury 3 begitu mendarat tidak rusak, hanya beberapa bekas gesekan panas di atmosfer. Kapsul itu kemudian di bawa Cape Canaveral untuk diteliti ilmuwan. (hd)
