Teknopedia: Mungkinkah Musik Gamelan Menembus Antariksa?

Voyager 2
Sumber :
  • astronomyonline

VIVA.co.id – Musik gamelan dari Indonesia telah menembus antariksa. Musik gamelan itu tersimpan dalam piringan emas yang ditaruh pada wahana Badan Antariksa Amerika Serikat, Voyager. Piringan tersebut dikenal dengan Golden Record. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

NASA memang sengaja mengumpulkan suara, bunyi kehidupan dari berbagai belahan di Bumi untuk diangkut Voyager yang akan menembus dunia lain di jagat semesta. Dengan piringan itu, NASA ingin menyampaikan pesan kepada peradaban lain di luar Bumi. 

Pada misi Voyager ini, NASA meluncurkan dua wahana yakni Voyager 1 pada 5 September 1977 dan Voyager 2 yang meluncur pada 20 Agustus 1977. Misi Voyager ini untuk mempelajari Planet Jupiter dan Saturnus. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Dikutip dari situs NASA, pesan yang dimuat dalam Golden Record dibawa dalam rekaman fonograf piringan tembaga berlapis emas 12 inchi. 

Dalam piringan itu terdiri dari kumpulan 116 gambar dan berbagai suara alam seperti ombak, angin, dan petir, serta suara hewan seperti kicauan burung dan nyanyian paus. Selain itu, piringan ini juga diisi dengan musik-musik pilihan dari berbagai kebudayaan dan zaman serta ucapan salam dalam 59 bahasa. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Konten pada rekaman di piringan itu dipilih oleh komite khusus yang diketuai Carl Sagan dari Cornell University. 115 gambar dikodekan dalam bentuk analog, sedangkan rekaman audio dirancang bisa mengalun dalam rentang waktu beberapa menit. 

"Wahana antariksa ini akan ditemukan dan rekaman di piringan ini akan dimainkan hanya saat ada peradaban antariksa maju di ruang antarbintang," jelas Sagan. 

Untuk musik gamelan yang dibawa Voyager yakni musik gamelan dengan judul Puspawarna dengan pengarang Mangkunegaran IV. Dalam rekaman, musik gamelan dilantunkan oleh tim gamelan Pura Paku Alaman pimpinan KRT Wisitodipuro. Musik gamelan itu direkam oleh Robert E. Brown. Durasi musik gamelan Puspawarna ini 4 menit 43 detik. 

Sedangkan untuk suara ucapan dalam Bahasa Indonesia diucapkan oleh Ilyas Harun dengan durasi 50 detik. 

Ucapan dalam bahasa Indonesia yang direkam yaitu 'Selamat malam, hadirin sekalian. Selamat berpisah dan sampai bertemu lagi di lain waktu'.

Dalam perjalanannya, misi Voyager mampu melebihi ekspektasi. Pada 1990, wahana itu telah meninggalkan Tata Surya dan akan menuju 'Tata Surya' lain yang diperkirakan butuh waktu 40 ribu tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya