- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Catatan tertua yang merekam datangnya Gerhana Matahari Total terjadi pada 3 Mei 1375 sebelum masehi. Artefak tablet tanah liat kuno yang ditemukan di antara reruntuhan kota kuno Ugarit, kini wilayah Suriah, menunjukkan masyarakat saat itu sudah mencatat datangnya Gerhana Matahari Total.
Dikutip dari Moonblink, Selasa 2 Mei 2017, dalam artefak kuno yang ditemukan pada 1948 itu menunjukkan, pencatatan fenomena Gerhana Matahari Total itu sebagai catatan tertua fenomena gerhana Matahari.
"Pada hari itu bulan baru, pada bulan Hiyar, Matahari gelap saat masuk siang hari, sementara muncul Mars," demikian catatan penampakan fenomena alam tersebut.
Gerhana Matahari Total tersebut berlangsung selama 2 menit 7 detik, dengan puncak kegelapan terjadi pada pukul 16.51.04.
Lintasan kegelapan total selebar 158 kilometer. Kegelapan total melanda Timur Tengah, Asia bagian tengah dan Rusia bagian utara. Sementara gerhana parsial melanda sebagian besar Eropa dan sebagian besar Asia.
Selain Gerhana Matahari Total pada 3 Mei 1375 sebelum masehi, fenomena gerhana Matahari lain yang termasuk tertua dalam catatan sejarah yakni Gerhana Matahari Total 5 Maret 1223 sebelum masehi. (mus)