- REUTERS/Bryan Woolston
VIVA.co.id – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei, Facebook mendukung pekerja dan karyawan mereka untuk mendemo Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam pengumuman internal yang dirilis 14 April, Facebook menuliskan, pekerja dan karyawan situs media sosial itu bebas berpartisipasi dalam protes kebijakan larangan imigran masuk ke AS.
"Di Facebook, kami komitmen membangun lingkungan kerja yang inklusif, sehingga pekerja merasa nyaman mengekspresikan opini dan aspirasinya," ujar juru bicara Facebook dikutip dari Mashable, dikutip Senin, 1 Mei 2017.
Jubir itu mengatakan, Facebook mendukung penuh para karyawan memperingati Hari Buruh Internasional untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
"Kami juga mendukung mereka yang berupaya untuk meningkatkan kesadaran kondisi kerja yang aman dan layak," jelas jubir Facebook.
Facebook mengatakan kebijakan pekerjanya untuk ikut demo Hari Buruh tidak harus meminta izin atau memberitahukan kepada perusahaan atau atasan mereka.
Sebagai dukungan peringatan Hari Buruh, situs besutan Mark Zuckerberg itu berjanji akan mengevaluasi kerja sama dengan vendor yang terbukti lalai memenuhi hak penyampaian aspirasi pekerja di lingkungan Facebook, yang meliputi petugas keamanan, petugas kebersihan dan anggota staf Facebook.
Demo buruh di Amerika Serikat dilaporkan akan mengangkat isu membela para imigrasi di Negeri Paman Sam tersebut. Demo juga menyuarakan isu penolakan atas penurunan upah, fasilitas perlindungan keselamatan pekerja sampai hak-hak para pekerja. (ase)
