- internet viral
VIVA.co.id – Pagi ini situs Telkomsel diretas hacker yang memprotes pemberlakuan tarif kuota internet, yang dirasa sangat mahal. Meski diretas, sepertinya Telkomsel belum berniat untuk mengusut aksi peretasan itu.
Terkait hal itu, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Fadil Imran akan melakukan penelusuran soal peretasan tersebut. Tapi, dia menyarankan kepada pihak Telkomsel untuk melaporkan kejadian ini ke Bareskrim Polri.
"Akan dilidik (penyelidikan). Disarankan bikin LP (laporan polisi)," kata Fadil Imran.
Aksi peretasan ini memang cukup menghebohkan dunia maya karena banyak pelanggan yang merasakan hal yang sama. Mahalnya tarif internet Telkomsel.
"Bagaimana Indonesia mau maju kalau tarif internet mahal. Buat makan aja susah, apalagi beli kuota internet," ujar peretas website Telkomsel.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati membenarkan laman situs Telkomsel telah diretas oleh hacker.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dalam mengakses website resmi Telkomsel www.telkomsel.com," kata Adita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 28 April 2017.
Menurut Adita, tarif sangat berkaitan dengan kualitas yang ingin diberikan, agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband Telkomsel, di mana pun mereka berada. Dalam menetapkannya, Telkomsel merujuk pada komponen biaya jaringan, termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional.
Saat tulisan ini diturunkan situs sudah kembali normal dan bisa diakses.
