Platform Chatbot Lokal Bang Joni Adopsi AI

Dua pendiri Bang Joni, Diatche G Harahap dan Arra Primanta (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Platform chatbot lokal, Bang Joni mengumumkan peningkatan inovasi dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI). Langkah ini diharapkan akan membawa aplikasi Bang Joni main dekat dan responsif dalam melayani pengguna aplikasi chatting. 

7 Manfaat Chatbot, Konsumen Dibikin Puas

Dengan sentuhan kecerdasan buatan itu, Bang Joni membuat pemesanan bisa berlangsung cepat. 

Chief Executive Officer Bang Joni, Diatche Harahap mengatakan, layanan Bang Joni menawarkan komunikasi interaktif yang nyaman, efisien dibandjng email, SMS atau panggilan suara. 

Kemenkes Luncurkan Chatbot WhatsApp Sertifikat PeduliLindungi

"Pengguna dapat berinteraksi dengan Bang Joni melalui percakapan sederhana yang direspons cepat, personal dan akurat layaknya manusia," ujar pria yang akrab disapa Ache dalam keterangannya di kawasan SCBF, Kamis 27 April 2017. 

Dis menuturkan, keunikan Bang Joni terletak pada kemampuan analitiknya yang terus dikembangkan. Dengan demikian, Bang Joni bisa mengantisipasi kebutuhan pengguna sebelum mereka bertanya atau meminta melalui chat. 

Tepis Stigma Ribet dengan Chatbot

"Jadi Bang Joni kini mendeteksi kata dan belajar dari kata-kata baru, serta mempelajari skenario. Termasuk juga membaca pola perilaku penngguna di chatting, membaca kemungkinan (yang dimaui pengguna)" kata dia. 

Bicara kebutuhan yang dilayani dalam obrolan Bang Joni, di antaranya pemesanan jasa transportasi, pemesanan tiket pesawat, tiket hotel, rekomendasi kuliner favorit, informasi realtime lalu lintas dan cuaca, pembelian pulsa dan token listrik, pengingat atau reminder sampai layanan penerjemah. 

Dari sekian layanan tersebut, layanan yang paling favorit bagi pengguna adalah pesan tiket pesawat. Fenomena pesan tiket pesawat melalui chatting kini mulai jadi tren berkat adopsi Bang Joni. 

Sejak hadir melayani pengguna, Ache mengungkapkan, Bang Joni telah mencetak 37.224 transaksi per April 2017. Namun dia enggan membocorkan berapa nilai transaksi tersebut. 

Untuk monetisasi layanan, Bang Joni menarik dari biaya transaksi dan biaya panggilan. 

Sementara jumlah pengguna Bang Joni saat ini mencapai 400 ribuan dan target pada akhir tahun ini menjadi satu juta pengguna. 

Dalam pengembangan ke depan, Ache menjelaskan, Bang Joni terbuka untuk dipakai oleh perusahaan untuk skema Business to Business (B2B) atau Business to Consumer (B2C). Platform Bang Joni bisa dipakai untuk internal perusahaan maupun untuk perusahaan dalam berkomunikasi dengan pelanggan. 

Saat ini, kata Ache, sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan platform Bang Joni bagi internal mereka. Namun saat ini dalam tahap pengembangan, belum tahap final, sehingga belum waktunya dipublikasi. 

Untuk ekspansi jumlah satu jumkah pengguna sampai akhir tahun ini, Bang Joni menjalin kontrak dengan aplikasi LINE yang memiliki 90 juta pengguna di seluruh Indonesia. 

Pada tahun ini, Bang Joni juga akan memaksimalkan suntikan investasi dari pemodal ventura lokal senilai US$2 juta. 

"Investasi itu kita pakai untuk pengembangan aplikasi, juga untuk man power. Tahun ini fokus corporate dan pemasaran," ujarnya. 

Saat ini tim Bang Joni berjumlah 17 orang, dengan setengahnya merupakan tim pengembang dan pemasaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya