Google Jamin Tak Lagi Terjemahkan Bahasa Asal-asalan

Google translate lebih baik dari sebelumnya
Sumber :
  • google

VIVA.co.id – Aplikasi penerjemah bahasa, Google Translate, kini makin akurat dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan, Neural Machine Translation atau NMT. Dengan teknologi yang menerapkan kerja otak pada aplikasi penerjemahan, maka hasil terjemahan Google Translate makin natural dan mudah dimengerti. 

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Teknologi NMT sudah diperkenalkan Google sejak November tahun lalu dan mulai hari ini teknologi tersebut mulai tersedia di Google Translate berbahasa Indonesia. 

"Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Google Translate paling aktif di dunia. Maka kami sangat senang bisa meluncurkan teknologi ini untuk Bahasa Indonesia. NMT akan membantu memberikan hasil terjemahan yang lebih baik dan natural," kata Engineering Director Google Translate, Macduff Hughes dalam telekonferensi, Kamis 27 April 2017. 

For Revenge Bawa Gebrakan Musik di Panggung DCDC Ngabuburit Extra 2024

Macduff menyatakan, NMT bekerja menerjemahkan artikel bahasa asing dengan memelajari model data bahasa yang bertebaran di internet secara global. Selain itu, NMT juga mendapat bantuan menerjemahkan dengan validasi komunitas. Sebagaimana diketahui, dalam Google Translate memiliki terjemahan dari input berbasis dari komunitas. 

Product Communications Head of Google Indonesia, Putri Silalahi, mengungkapkan NMT lahir terinspirasi dari cara kerja otak. Saat otak bekerja, maka melibatkan jutaaan saraf dan berinteraksi dengan sensor sampai mengeluarkan output berupa respons. 

8 Negara Terbaik untuk Bekerja Secara WFH

"Sekarang able (Google Translate). Dikasih brain sehingga jadi bisa melihat konteks yang lebih luas. Google Translate jadi melihat keseluruhan konteks seperti otak kita. Jadi ini boost lebih bagus, terjemahan jadi lebih smooth," jelas dia. 

Pahami Kalimat

Dengam sentuhan teknologi kecerdasan buatan itu, lanjut Putri, Google Translate sekarang memahami artikel bahasa asing secara menyeluruh berbasis kalimat per kalimat, bukan menerjemahkan berbasis kata per kata.

Dengan kemampuan itu, teknologi NMT menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan, disesuaikan dengan bahasa percakapan dan tata bahasa yang tepat. 

"Jadi terjemahan yang dibaca menjadi lebih enak," tuturnya. 

Saat ini teknologi NMT di Google Translate tersedia untuk hasil terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya. Di luar Bahasa Indonesia, NMT juga diaplikasikan pada 40 bahasa lain, dari dan ke Bahasa Inggris. Di antara 40 bahasa tersebut, termasuk Bahasa Korea, Jepang, Tiongkok, Prancis, Jerman, Spanyol dan Rusia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya