Menengok 'Silicon Valley' China

Kantor NetDragon di Fujian, China
Sumber :
  • Mustakim/VIVA.co.id

VIVA.co.id –  Pada 2016, untuk pertama kalinya sebuah platform Virtual Reality (VR) terbuka diluncurkan di Provinsi Fujian, China. Nama perusahaan itu adalah NetDragon.

Mengejar Metaverse

NetDragon adalah inovator terkemuka dalam industri game dan aplikasi mobile internet di China. NetDragon ingin mewujudkan industri VR Fujian berbasis di China dan membuatnya menjadi pemimpin dunia untuk "VR Silicon Valley."

VR adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam Bahasa Indonesia VR dikenal dengan istilah realitas maya.

Saudi Bikin VR Haji di Metaverse, Diyanet Turki: Bukan Ibadah Nyata

Perusahaan yang memilki syahwat menjadi ‘Silicon Valley’ untuk VR ini masuk 100 perusahaan pengembang teknologi terkemuka China. Selama empat tahun berturut-turut, perusahaan ini berada dalam posisi itu. Selain itu, selama dua tahun berturut-turut, perusahaan ini juga menjadi salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di China.

Menurut Deputy General Manager NetDragon, Ray Cai, perusahaan yang berlokasi di pinggiran Provinsi Fujian ini memiliki total karyawan sebanyak 7.000 orang di seluruh dunia. 1.000 dari jumlah tersebut bekerja di Fujian. “1.000 karyawan bekerja di kantor. Sebagian besar mereka bekerja di bagian riset and development,” ujarnya saat VIVA.co.id berkunjung ke kantornya, Selasa, 25 April 2017.

Unpad Kembangkan Laboratorium Virtual Keperawatan Pertama di RI

 karyawan NetDragon sedang mencontohkan game virtual reality

Ekspansif

NetDragon memimpin produk jaringan domestik untuk pasar internasional. Pendapatan terbesar NetDragon berasal dari bisnisnya di luar negeri. 

Sebagai pembuat game pertama di China yang sukses melakukan ekspansi di luar negeri, sejak tahun 2003 NetDragon telah mengembangkan sendiri produknya ke seluruh dunia. Dan perusahaan ini telah berhasil menjadi operator game asal China yang terbesar di Amerika, Arab, dan beberapa negara lain. Produk yang dihasilkan juga dioperasikan di Inggris, Prancis, Spanyol, Arab, dan negara-negara lain. “Total ada 180 negara,” ujarnya menambahkan.

Selain menjadi pelaku utama dalam bisnis mobile dan pendidikan internet, perusahaan ini juga meluncurkan sebuah platform pendidikan terbuka yang berbasis mobile internet bernama The e-bag. Platform ini memberikan kontribusi untuk pendidikan yang setara dan kreatif, serta produk animasi pendidikan lainnya.

“NetDragon mengkombinasikan teknologi dan psikologi. Selain itu juga membuat program untuk edukasi,” ujar Ray Cai menjelaskan.

Pada November 2015, NetDragon menyelesaikan akuisisi 100 persen saham Promethean, sebuah perusahaan edukasi raksasa kelas dunia, yang memungkinkan NetDragon untuk melayani pendidikan kepada lebih dari 1,3 juta kelas, 2 juta guru, dan lebih dari 30 juta siswa di seluruh dunia. Hal ini membuat NetDragon semakin percaya diri mengembangkan pendidikan jangka panjang di dunia internasional. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya