Mengenal Bahaya Air Keras

Ilustrasi air keras
Sumber :
  • www.pixabay.com/TobiasD

VIVA.co.id – Teror penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan, menyajikan kengerian. Tubunya luka-luka setelah tersiram air tersebut. Air keras memang bahan kimia yang mempunyai daya merusak. 

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

Peneliti Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Yenny Meliana, mengatakan, air keras secara umum merupakan asam kuat yang membawa sifat korosif, membahayakan secara fisik. Sebagai gambaran air keras ini bisa merusak logam, apalagi tubuh manusia yang relatif kurang solid. 

"Kalau mengenai logam, air keras bisa meleburkan logam dan jika kena tubuh meleburkan jaringan. Dia bisa membakar kulit bahkan bisa meleburkan tulang," jelas Yenni kepada VIVA.co.id, Selasa 11 April 2017. 

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

Dia menjelaskan, air keras bersifat korosif karena sifat kimia dari bahan tersebut adalah korosif, misalnya bisa meleburkan logam dan meluruhkan kulit. 

Saat air keras mengenai kulit manusia, maka seketika akan terasa panas terbakar dan terjadi kerusakan di kulit. Jaringan tubuh yang kontak dengan bahan korosif itu akan rusak.

Novel Baswedan Minta Firli Bahuri Segera Ditahan setelah Praperadilan Ditolak

"Berarti bersifat sangat korosif. Jika butuh waktu yang cukup lama (kerusakannya) berarti tak sekorosif sebelumnya," tutur ahli kimia lulusan National Taiwan University of Science and Technology itu.

Dari deretan air keras, Yenni mengatakan, ada beberapa macam, misalnya asam sulfat dengan konsentrasi asam kuatnya 98 persen, asam klorida (37 persen), asam florida sampai asam posfat. 

Yenni mengatakan, sejauh ini tidak ada senyawa penawar air keras. Untuk itu, dia berpesan, dalam hal terkena air keras, langkahnya harus segera ke rumah sakit. 

"Jika tertetes sedikit masih bisa dinetralkan dengan air keran atau air mengalir, tapi jika tersiram segera ke rumah sakit," kata Yenni. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya