- scienceworldrepor
VIVA.co.id – Misi pengamatan Planet Saturnus yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat mulai memasuki babak akhir. Pesawat NASA yang menjalankan misi tersebut, Cassini akan menjalani tahap final mulai 26 April dan akan bunuh diri pada 15 September tahun ini dengan memasuki atmosfer Saturnus.
Dikutip dari Gizmodo, Kamis 6 April 2017, dalam menjalankan misinya, Cassini sudah berumur 20 tahun. Cassini diluncurkan dari Bumi menuju Saturnus pada 15 Oktober 1997. Butuh waktu tujuh tahun untuk sampai ke lingkungan Saturnus. Cassini masuk atmosfer Saturnus pada 30 Juni 2004.
Sejak masuk ke atmosfer Saturnus, pesawat NASA itu selama 13 tahun mengorbit dan menjalankan misi pengamatan di antara Saturnus dan satelitnya.
NASA mengatakan Cassini telah mengirimkan gambar ke Bumi dan mengungkapkan informasi tersembunyi di planet bercincin tersebut. Salah satu informasi pentingnya yaitu Cassini mengonfirmasi kondisi cair di salah satu satelit Saturnus, Titan pada 8 Juli 2009.
Usai belasan tahun mengamati Saturnus, pesawat tersebut kehabisan energi. Daripada menempuh risiko menabrak bulan Saturnus lainnya, NASA memutuskan untuk mengakhiri misi Cassini dengan masuk ke dalam atmosfer Saturnus.
Tahap akhir Cassini dimulai pada 26 April, pesawat ini akan menjalani 'grand final' dengan 22 kali menyelami di antara Saturnus dan cincinnya. Kemudian pada 15 September, Cassini baru memasuki atmosfer Saturnus dan bunuh diri.
Para ilmuwan merencanakan misi ke planet bercincin atau Saturnus untuk kembali mencari tanda-tanda kehidupan. Kali ini, mereka fokus menilik dua bulan planet di Saturnus, yakni Titan dan Enceladus.
Berikut video ilustrasi Cassini bunuh diri:
