5-4-1753: Museum Penting Dunia Berdiri

British Museum
Sumber :
  • Wikimedia.org/Jacel Halicki

VIVA.co.id – Museum bersejarah dunia, British Museum didirikan pada 5 April 1753. Museum ini merupakan salah satu museum terbesar dan terpenting dalam sejarah dan budaya manusia di dunia. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Dikutip dari Today in Science, Selasa 4 April 2017, British Museum pada awalnya hasil dari pembelian koleksi dari ilmuwan London, Sir Hans Sloane. British Museum didirikan dengan bantuan hibah dana 20 ribu poundsterling dari Undang-Undang Parlemen saat itu. Dana tersebut dipakai untuk membeli 50 ribu volume perpustakaan Sir Hans dan setidaknya 69.352 koleksi alam dan seni. 

Dalam pesannya, Sir Hans mengakui harga 20 ribu pound sterling untuk pembelian koleksi yang dia miliki memang jauh dari harga yang sebenarnya, yang tiada berharga. Namun dia rela melepas koleksinya itu demi tujuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Sir Hans ingin koleksinya bisa terus dipertahankan dan dipelihara, bukan hanya untuk penelitian atau memenuhi rasa penasaran semata, tapi dimanfaatkan untuk kepentingan umum dan masyarakat serta generasi  mendatang.

Museum ini pertama kali dibuka kepada publik pada 5 Januari 1759 di Montagu House di Bloomsbury, yang menjadi lokasi museum ini sekarang. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Pengembangan museum tersebut selama dua setengah abad merupakan hasil dari rekaman berkembangnya kolonial Inggris dan mengakibatkan terciptanya beberapa institusi, yang pertama adalah British Museum (Natural History) di South Kensington pada 1887. 

Beberapa koleksi yang terkenal di antaranya Elgin Marbles dari Parthenon, yang menjadi kontroversi mengenai kepulangan benda tersebut ke negara asalnya.

British Museum tercatat telah dan terus mengoleksi, mengonservasi dan mempelajari jutaan artefak. Pada 1920, British Museum mendirikan divisi risetnya, Research Laboratory dengan persetujuan dari doktor Alexander Scott yang merupakan ilmuwan laboratorium tersebut. 

Setidaknya British Museum memiliki sepuluh departemen yaitu Departemen Mesir Kuno dan Sudan, Departemen Yunani dan Romawi, Departemen Timur Tengah, Departemen Seni Cetak dan Gambar, Departemen Prasejarah dan Eropa, Departemen Asia, Departemen Afrika, Osenia dan Amerika, Departemen Koin dan Medali, Departemen Konservasi dan Penelitian Ilmiah, dan Perpustakaan dan Arsip. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya