Mahasiswa Surabaya Olah Sel Punca Jadi Obat Diabetes

Seorang periset tengah meneliti sel punca di suatu laboratorium di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Telah banyak riset untuk mengobati penderita diabetes, yang kini dikenal sebagai “penyakit sejuta umat.” Para ilmuwan mancanegara telah mengumumkan berbagai penemuan pengobatan yang mereka klaim efektif, mulai dari olahraga, diet dan lainnya.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Tapi, menarik untuk diketahui, ternyata ilmuwan Indonesia pun tak kalah pintar. Para Mahasiswa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan cara ampuh untuk mengobati diabetes, yakni dengan metoda stem cell atau dikenal dengan sel punca.

Wakil Rektor IV Unair, Junaidi Khotib, mengungkapkan dengan stem cell penderita diabetes tidak tergantung lagi obat-obatan. Ini berhasil mereka ujicoba pada 120 pasien penderita diabetes.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

"Semuanya melepas obat, keefektifannya kira-kira 70 persen," kata Junaidi kepada Viva.co.id saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasifik dalam acara Forum Inovasi Industri, 20 Maret 2017.

Lebih jelas, Junaidi mengatakan, Pengobatan diabetes dengan stem cell ini, masuk ke dalam kategori alogenik. Yakni mengambil stem cell dari orang lain, kemudian stem cell itu dimasukkan ke tubuh penderita, stem cell akan bekerja memperbaiki penyakit.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

"Biasanya itu kita ambil stem cell sumsum tulang belakang (orang lain)," kata Junaidi.

Awet Muda

Lalu, kategori kedua ialah stem cell dengan cara autologus. Nah, sistem ini mengambil stem cell dari sendiri, 'diperbaiki' di luar dan kemudian disuntikkan lagi ke tubuh. Cara ini digunakan untuk penderita kanker dan untuk mengobati penuaan agar awet muda.

Juanidi menambahkan, ternyata menurut data, sebanyak 60 persen orang Indonesia pergi ke Malaysia dan Singapura untuk pengobatan metoda stem cell. Untuk itu, dia berharap dengan penemuan para mahasiswa UNAIR bisa membuat gebrakan baru dalam teknologi media.

"Kita harapakan memberikan solusi berobat dengan harga murah," tambah dia.

Penerapan pengobatan telah tersedia di Rumah Sakit Pendidikan UNAIR. Sementara untuk terapan kosmetika atau mengobati penuaan, UNAIR bekerjasama dengan PT Pharos.

Diketahui manfaat sel punca dianggap sebagai 'pasukan dokter' mikroskopis yang dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit. sel punca merupakan sel pusat yang bisa membelah menjadi sel apa pun. Ketika sel punca membelah banyak, ia bisa berkembang pada sel darah, sel rambut, atau sel lainnya.

Dengan begitu, sel punca bisa menjadi sel yang beregenerasi dan dipercaya menjadi obat bagi tubuh yang mengalami kerusakan. Prosesnya, setelah sel punca dikembangkan dari material yang mengandung stem cell, kemudian ia disuntikkan pada tubuh yang membutuhkan pengobatan, sehingga lambat laun ia akan menggantikan sel yang rusak karena bertarung dengan penyakit di dalam tubuh. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya