Hidup di Mars, Manusia Bisa Jadi Spesies yang Berbeda

Ilustrasi NASA.
Sumber :
  • REUTERS/ NASA/JPL-Caltech/Handout/Files

VIVA.co.id – Berbagai proyek berambisi membawa manusia tinggal di Planet Mars. Namun, hidup di Mars akan berdampak signifikan terhadap kehidupan manusia.

Planet Tetangga Bumi akan Hilang 2 Minggu

Ahli biologi evolusi Rice University, Amerika Serikat, Scott Soloman menyebutkan, manusia pertama yang menetap di Mars bisa mengalami perubahan evolusioner sangat cepat. Hal ini disebabkan mereka beradaptasi dengan lingkungan yang tidak bersahabat.

Dilansir Mirror, Selasa 14 Maret 2017, dalam bukunya yang berjudul Future Humans: Inside the Science of Our Continuing Evolution, Solomon menyatakan, pigmentasi kulit dan struktur rangka manusia akan berubah sesuai dengan lingkungan Mars.

Geger Atmosfer Hijau Selimuti Planet Tetangga Bumi

"Ini (evolusi) juga terjadi secara rutin untuk hewan dan tanaman terisolasi di pulau-pulau," kata Solomon.

Namun, perbandingannya, jika di pulau-pulau evolusi terjadi dalam ribuan tahun. Di Planet Mars, evolusi terjadi lebih cepat dari itu. Hal itu karena kondisi mencolok yang jauh berbeda antara Bumi dan Mars.

Ilmuwan Buat Ide Gila untuk Ciptakan Oksigen di Mars

Solomon memprediksi, perubahan gravitasi di Mars bisa membuat manusia mengembangkan tulang lebih tebal. Demikian pula dengan warna kulit manusia, mungkin akan lebih gelap, ini sebagai akibat dari pigmen karotenoid. (ren)

Ilustrasi koloni manusia di Planet Mars.

NASA Cari Volunteer untuk Tinggal 1 Tahun di Mars, Ini Syaratnya

Badan antariksa NASA saat ini ramai jadi perbincangan, karena mereka sedang mencari empat sukarelawan untuk menghabiskan satu tahun tinggal di Mars atau setidaknya ini

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2024