- www.loc.gov
VIVA.co.id – Panggilan telepon pertama kali tercipta pada 10 Maret 1876. Momen bersejarah itu dilakukan saat Alexander Graham Bell memanggil asistennya, Thomas Watson yang berada di ruangan di Boston, Amerika Serikat. Watson mendengar panggilan telepon Bell yang memintanya untuk menemuinya.
"Watson, ke sini. Saya butuh kamu," ujar Bell dalam percobaan panggilan telepon saat itu dikutip dari laman Library of Congress, Jumat 10 Maret 2017.
Panggilan itu merupakan eksperimen sukses pertama Bell dengan perangkat yang kemudian dinamakan telepon. Bell menyadari eksperimen ini sangat bersejarah. Dia menyimpan rekaman momen 10 Maret itu dalam sebuah catatannya yang berjudul Lab Notebook.
Pada hari yang sama, Bell mengabarkan dengan semangat keberhasilan eksperimen tersebut kepada ayahnya. Dia menuliskan telah 'sangat sukses' dan mengatakan momen kabel telegraf menjadi barang umum seperti air dan gas, dan orang-orang akan berbincang dengan yang lainnya tanpa meninggalkan rumah, akan menjadi kenyataan.
Sukses eksperimen itu makin lengkap bagi Bell. Sebab tiga hari sebelumnya, Bell telah menerima paten telepon pertama tiga hari sebelumnya. Keberhasilan panggilan telepon itu terus berkembang. Tahun berikutnya, Bell sukses membuat panggilan telepon ke jaringan luar.
Bell merupakan penemu yang akrab dengan suara sejak masa pertumbuhannya. Penemu kelahiran Edinburgh, Skotlandia, 3 Maret 1847 itu merupakan anak dan cucu dari otoritas seni deklamasi dan seni pidato. Bell dididik mengejar karier dalam bidang yang sama dengan kakeknya, yakni mempelajari soal suara pidato. Ketekunannya mendalami sifat suara membawanya untuk mengajar orang tuna rungu dan menciptakan telepon.
Jejak Bell dalam dunia penemuan bukan hanya soal telepon. Berkat keingintahuannya yang besar, Bell juga menemukan fotofon, yang memperbaiki gramofon temuan dari Thomas Edison. Bell juga mengembangkan mesin terbang buatannya sendiri enam tahun setelah Wright bersaudara, pionir pesawat terbang, meluncurkan pesawat mereka di Kitty Hawk.
Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan
Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.
