Tiga Wilayah Indonesia Incaran Kapsul Canggih Hyperloop

Hyperloop One.
Sumber :
  • www.hyperloop-one.com

VIVA.co.id – Perusahaan transportasi masa depan milik miliuner Elon Musk, Hyperloop Transportation Technologies (HTT) meminati Indonesia sebagai lokasi potensial untuk penerapan sistem transportasi masa depan perusahaan itu.

Dubai Pamer Hyperloop One Melesat 1.200 Km/Jam

Transportasi Hyperloop memang beda dengan sistem transportasi massal pada umumnya. Bentuknya serupa tabung atau kapsul yang bisa mengangkut hingga 40 orang dalam satu tabung. Hyperloop mampu memindahkan penumpang dan mungkin juga barang nanti ke depannya dalam waktu singkat. Teknologi ini digadang-gadang sebagai transportasi tercanggih yang pernah ada. 

Selain San Francisco, Dubai, Moskow, dan Paris, Indonesia termasuk dalam daftar yang akan memanfaatkan teknologi yang memungkinkan manusia berpindah tempat sangat singkat, namun dalam jarak yang cukup jauh. Hyperloop menawarkan kecepatan yang mencapai 1.300 kilometer per jam. 

Trump Tertarik Hyperloop Dipakai di AS

Direktur HTT, Bibop Gresta, menjelaskan alasan perusahaannya melirik Indonesia untuk penerapan sistem transportasi canggih tersebut.

"Karena kepadatan (di Indonesia). Hyperloop, itu bisa mengangkut 28 orang dalam satu kapsul, setiap 40 detik. Bisa juga mengangkut 40 orang dalam kapsul. Kamu jadi bisa bawa 3.000 orang dalam satu jam, 60.000 orang dalam sehari, 24 juta orang dalam setahun," kata Bibop di Senayan, Jakarta, Kamis 9 Maret 2017.  

Hyperloop Tertarik Masuk, Pemerintah Tunggu Proposal

Bos HTT itu menggandeng mitra lokal dalam membangun sarana transportasi canggih ini, yaitu PT Hyperloop Transtek Indonesia yang dipimpin oleh Dwi Putranto Sulaksono.

"Ketika saya melihat Hyperloop sebagai sarana transportasi masa depan, saya berkeinginan untuk menjadi partner atau bagian dari mereka dalam menyongsong era transportasi baru ini," ujar Dwi. 

Moda transportasi ini bisa dilihat dan dirasakan di San Fransisco, Amerika Serikat, dan Dubai yang baru dalam tahap pemasangan tiang pancang atau groundbreaking. Di Indonesia, ada tiga jalur yang disepakati keduanya, yaitu Tangerang, Jawa, dan Sumatera.

"Satu adalah Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang Selatan, ke Bandara Soekarno Hatta. Nanti dari Bandara Soetta ke Bandara Halim, Bandara Halim ke Bandara Yogya. Yogya ke Solo, Yogya ke Semarang, dari Semarang ke Solo, Solo ke Surabaya, Solo ke Malang, Malang ke Banyuwangi," kata Dwi.

Selain menghubungkan Jawa, proyek Hyperloop juga melirik Sumatera. Dwi mengatakan, Hyperloop akan menghubungkan beberapa daerah di Sumatera.

“Tanjung Karang, Palembang, Jambi, Bengkulu, Bengkulu ke Jambi, Jambi ke Pekanbaru, Pekanbaru ke Padang, Pekanbaru ke Kualanamu, Kualanamu ke Banda Aceh. Targetnya kurang dari 25 tahun harus bisa selesai,” ujarnya. 

Tidak seperti sarana transportasi lain yang membutuhkan banyak pembebasan lahan, Bibop mengatakan transportasi Hyperloop tidak memakan banyak tempat, bisa menempel di atas gedung dan juga di atas jalan tol. Kalaupun memerlukan lahan, luasnya hanya sekitar maksimum 100 meter persegi untuk fondasi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya