- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA.co.id – Artificial Intelligent atau mesin kecerdasan buatan diyakini bisa melakukan apa saja. Salah satunya mencegah pengguna melakukan live streaming bunuh diri melalui Facebook.
Seperti diketahui, awal Januari lalu, seorang anak berusia 14 tahun dari Florida, menyiarkan aksi bunuh diri melalui aplikasi Facebook Live. Pada followernya melihat dengan jelas bagaimana gadis remaja itu mengakhiri hidupnya di dunia maya.
Untuk mencegah hal itu terulang kembali, seperti yang dilansir Guardian, Facebook mengerahkan kemampuannya untuk membuat mesin robot kecerdasan buatan. Robot dalam sistem Facebook tersebut akan memonitor dan mencari konten-konten yang dianggap berbahaya dan mengarah pada aksi bunuh diri.
Perangkat AI yang dibuat Facebook berisi menu yang bisa digunakan oleh pengguna saat menemukan konten Live video yang membahayakan. Pengguna bisa mengobrol dengan langsung dengan orang tersebut dan menasehatinya. Kemudian pengguna juga bisa melaporkan video yang melanggar itu ke Facebook.
Selain itu, platform buatan Mark Zuckerberg itu juga akan mengerahkan sumber daya yang ada. Pengguna bisa menelepon teman, menelepon bantuan polisi, atau meminta semua orang untuk melaporkan ke pihak berwajib.
Diketahui, saat ini di Amerika, bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar kedua di kalangan anak usia 15 sampai 29 tahun. (ren)
Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan
The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of
