1-3-1966: Pesawat Pertama Mendarat di Luar Bumi

Venera 3, wahana pertama yang mendarat di Planet Venus
Sumber :
  • NASA

VIVA.co.id – 51 tahun lalu, wahana tak berawak Uni Soviet, Venera 3, menabrak permukaan Planet Venus. Pendaratan tersebut membuat Uni Soviet mencetak sejarah, sebab Venera 3 merupakan wahana antariksa tak berawak pertama yang mampu mencapai permukaan luar Bumi. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Dikutip History, Selasa, 28 Februari 2017, sayangnya pencapaian bersejarah Venera 3 itu tak sempurna. Akibat menabrak permukaan Venus, Venera 3 gagal terus hidup di permukaan planet kedua dari pusat Tata Surya itu. Venera 3 gagal untuk mengukur atmosfer Venus. 

Pencapaian Venera 3 tergolong lebih baik dari Amerika Serikat dengan wahana Mariner 2. Empat tahun sebelum keberhasilan pendaratan Venera 3, AS telah mengirimkan Mariner 2 untuk mengukur Venus. Tercatat Mariner 2 menjadi pesawat antariksa pertama yang mendekati Venus untuk mengukur planet itu. Mariner 2 saat itu berhasil mengukur suhu permukaan Venus yang mencapai 800 derajat Fahrenheit. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Gagal dalam misi Venera 3, Uni Soviet kembali mencoba lagi dengan mengirimkan Venera 4 pada 1967. Beruntung, Venera 4 tak gagal seperti pendahulunya. 

Venera 4 sukses melepaskan beberapa instrumen sains, di antaranya termometer barometer, pengukur kepadatan atmosfer Venus dan penganalisis gas. Semua instrumen itu bisa menjalankan tugasnya di atmosfer Venus. 

Kampung Ini Jadi Tempat Koleksi Kamera Terbesar di Dunia

Uni Soviet makin penasaran dengan Venus. Tiga tahun kemudian, Uni Soviet mengirimkan Venera 7. Wahana ini menjadi pesawat antariksa pertama bisa mendarat mulus di Venus. Venera 7 juga berhasil mengirimkan kembali gambar ke Bumi dan juga mengirimkan data 23 menit sebelum menyerah akibat suhu ekstrem panas dan tekanan atmosfer tinggi di permukaan Venus. (ase) 

Koper bertenaga AL

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2023