2018, SpaceX Siap Terbangkan Dua Turis ke Bulan

CEO SpaceX Elon Musk
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni/Files

VIVA.co.id – Rencana ambisius Elon Musk sepertinya akan diwujudkan dalam waktu dekat. Dua orang telah setuju untuk membayar biaya perjalanan ke bulan.

NASA Cari Volunteer untuk Tinggal 1 Tahun di Mars, Ini Syaratnya

Dalam pernyataannya melalui telepon kepada media, seperti dikutip dari New York Times, Musk yakin rencana itu akan terwujud sebelum akhir 2018. Jika benar terwujud, SpaceX akan menjadi perusahaan pertama yang berhasil membawa manusia untuk keperluan 'jalan-jalan' komersial.

"Ini akan membutuhkan perjalanan yang panjang di sekitar bulan. Ada dua orang yang telah bersedia. Saya tidak bisa menyebutkan siapa namanya, tapi mereka saling kenal dan bukan berasal dari Hollywood," ujar Musk.

5 Negara Ini Siap Menjajah Bulan

Dijelaskan Musk, perjalanan wisata ke bulan tersebut kemungkinan akan berlangsung selama seminggu. Sayangnya, nanti sepasang turis dari bumi itu tidak akan mendarat dan piknik di sana, melainkan hanya terbang di atas permukaan bulan, lalu kembali ke bumi.

"Mereka akan berada di dalam kapsul Dragon 2 SpaceX selama seminggu. Roket yang membawanya adalah Falcon Heavy. Meskipun kapsul itu sudah mengadopsi kinerja otomatis, namun sepasang turis itu tetap harus menjalani pelatihan darurat," kata Musk.

Jadwal Penerbangan ke Luar Angkasa di 2024

Selain tidak memberikan identitas kedua orang turis itu, Musk juga tidak memberikan informasi berapa harga yang dibayar oleh sepasang turis itu untuk 'melintas' di bulan. Namun diketahui, biaya penggunaan Falcon Heavy bisa mencapai US$90 juta.

Sejauh ini, belum ada astronot yang bisa mengulang sukses Apollo NASA, yang mampu mendarat di bulan pada 1972. Bahkan tidak ada yang bisa berada di atas orbit terendah bumi.

NASA sendiri sedang berupaya membuat roket yang bisa membawa astronot ke luar angkasa. Namun peluncuran perdana direncanakan baru akan dilakukan pada akhir tahun depan, tanpa manusia di dalam pesawat. Jika pun akan meluncurkan penerbangan dengan awak, baru bisa direncanakan pada 2019. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya