Puasa Bisa Hilangkan Diabetes, Perbaiki Pankreas

Ilustrasi diabetes/gula darah.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA.co.id – Penelitian terbaru diklaim telah mampu membuktikan bahwa diet dan puasa bisa mengatasi diabetes, bahkan memperbaiki pankreas. Puasa tersebut hanya dilakukan selama lima hari dalam sebulan.

Bahaya Dibalik Segarnya Sop Buah, Hati-Hati Diabetes dan Obesitas Mengintai

Diabetes merupakan penyakit yang muncul ketika pankreas rusak dan tidak bisa membuat insulin, yang dikategorikan sebagai diabetes tipe 1. Sedangkan Diabetes tipe 2 dikategorikan ketika pankreas rusak karena resistan terhadap insulin.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Southern California, menggunakan tikus sebagai uji coba. Tikus yang dibuat menderita diabetes itu dipaksa untuk berpuasa, atau melakukan diet ketat.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

"Dengan memaksa tikus melakukan puasa ekstrim, sel-sel dalam pankreas tikus dipacu untuk menggunakan kembali cara kerja yang lama," ujar Valter Longo, kepala tim riset tersebut, seperti dikutip dari Science Alert.

Studi sebelumnya juga menunjukkan hal serupa. Pada tubuh manusia, diet yang hampir sama dengan pola puasa ini diyakini mampu menurunkan berat badan. Bahan studi lainnya menunjukkan bahwa diet dan puasa bisa mengurangi resiko penyakit lain, seperti jantung dan kanker, sampai multiple sclerosis.

Ancaman Tersembunyi: Penyakit Ginjal Diprediksi Masuk 5 Besar Penyebab Kematian Global di 2045!

"Dalam kasus puasa, saat dalam keadaan lapar, pola dan kinerja sel organ dalam tubuh seolah diatur ulang dan menjadi sehat kembali," ujar Longo.

Dijelaskan Longo, tikus dalam uji coba itu melakkukan puasa dalam kurun empat sampai lima hari setiap bulan, selama beberapa bulan. Waktu puasa selama itu dianggap cukup untuk meregenerasi sel beta dalam pankreas, yang berperan menyuplai dan mengeluarkan insulin. Sel yang rusak digantikan dengan yang baru.

Dalam simulasi menggunakan sel manusia buatan yang dikembangkan di lab, dijelaskan jika puasa mampu memproduksi lebih banyak insulin dan protein Ngn3 yang dibutuhkan untuk memfungsikan pankreas normal. Dengan kata lain, ilmuwan yakin jika pola ini juga bisa bekerja pada manusia.

Studi ini memang belum bisa disebut berhasil menyembuhkan diabetes. Namun ilmuwan menyarankan agar penderita diabetes mulai menerapkan pola puasa ini untuk mengatasi penyakit tersebut.

Namun diperingatkan Longo, selain diet dan puasa, tingkat kalori dan jenis makanan pun harus diperhatikan agar hasilnya bisa efektif. Dengan demikian pasien tidak akan lagi ketergantungan obat. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya