- www.pixabay.com/taoonex
VIVA.co.id – Memiliki badan yang tinggi memang menjadi idaman yang umum bagi sebagian besar orang.
Bicara tinggi badan, ada yang meyakini hal itu terkait dengan keturunan. Sementara sebagian orang lainnya meyakini aktivitas olahraga bisa menumbuhkan badan menjadi lebih tinggi.
Apa benar demikian? Dalam buku 101 Sehat Itu Sempurna karya Book Suu Ri terbitan Elex Media Computindo, tinggi badan lebih ditentukan faktor eksternal seperti olahraga dibandingkan faktor keturunan.
Book Suu Ri menuliskan, badan akan terus tumbuh mulai seseorang kecil sampai remaja. Ketika lahir, tinggi badan sekitar 50 cm, beranjak umur setahun tinggi badan menjadi 75 cm. Kemudian pada umur dua tahun tinggi badan menjadi 87 cm. Antara umur 10-13 tahun, tiap tahun tubuh akan meninggi sekitar 4-6 cm.
"Dan ketika masa remaja laki-laki akan meninggi sekitar 30 cm dan wanita sekitar 20-25 cm," tulis Book Suu Ri.
Dia menuliskan, menurut para pakar, agar mendapatkan badan yang tinggi, maka aktivitas yang terpenting adalah olahraga dan tidur. Olahraga akan mempercepat pengeluaran hormon pertumbuhan, sama seperti tidur 45-90 menit.
Di samping itu, orang yang ingin badannya tinggi harus menjaga keseimbangan pola makan dengan menghindari makan berlemak, makanan bergula dan menghindari stres.
"Jangan lakukan diet yang tidak sewajarnya," tulis dia.
Lantas apakah dengan bermain basket akan meninggikan badan? Book Suu Ri menuliskan, beraktivitas lompatan bisa bermanfaat bagi pertumbuhan karena memberikan pengaruh secara berulang pada tulang sendi.
"Hormon akan dikeluarkan dari otak sehingga membuat sel pada tulang lutut, pergelangan kaki, dan pinggul menjadi lebih aktif, sehingga memungkinkan badan bertambah tinggi." (mus)
