- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id – Pendiri Microsoft, Bill Gates berpandangan semestinya robot harus dikenai pajak seperti halnya manusia. Gagasan itu dilontarkan Gates lantaran robot punya potensi menghasilkan nilai ekonomi dan menggantikan pekerjaan manusia.
“Jika seorang pekerja manusia memiliki pendapatan senilai US$50 ribu, penghasilan dikenakan pajak. Jika robot datang untuk melakukan hal yang sama (sebagai pekerja), maka pajak robot juga di tingkat yang sama, " kata Gates dalam sebuah wawancara dengan Quartz, seperti dilansir Tech Times, Senin 20 Februari 2017.
Gates melontarkan demikian, karena para pengusaha banyak berpendapat bahwa dengan kemajuan teknologi seluruh pekerjaan manusia bisa digantikan oleh robot.
Ide pajak untuk robot muncul karena orang kaya dunia itu mengkhawatirkan laporan yang mengindikasikan robot akan menggantikan 50 persen pekerjaan manusia dari 2023 sampai 2033.
Pada laporan McKinsey 2015 menyatakan, teknologi masa kini bisa menggantikan hampir 45 persen pekerjaan manusia. Seperti munculnya drone yang dapat menggantikan pekerjaan manusia di bidang pertanian dan infrastruktur.
Selain soal pajak untuk robot, dengan data tersebut, Gates menyarankan agar tenaga kerja memiliki banyak keahlian, karena pekerja keterampilan rendah akan semakin menderita.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat.
