Panik, YouTube Hapuskan Iklan Wajib 30 Detik

Logo YouTube.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Kabar bagus bagi Anda penikmat YouTube, Google memutuskan membunuh munculnya iklan wajib 30 detik yang tampil sebelum pengguna melihat video YouTube. Iklan tersebut akan hilang dari YouTube pada 2018. 

Spesifikasi Singkat Infinix Note 40 Series yang Akan Hadir di Indonesia

Tapi, hilangnya iklan 30 detik di YouTube itu bukan berarti platform tersebut bersih dari iklan. Perusahaan internet itu akan fokus pada format iklan komersial yang lebih melibatkan pengiklan dan pemirsa. 

Dikutip The Verge, Senin 20 Februari 2017, meski kabar tersebut menguntungkan pemirsa YouTube, namun nyatanya Google masih menghadirkan iklan dengan durasi yang lebih pendek. Google menyebutkan format iklan durasi 15 dan 20 detik akan tetap muncul. 

Xiaomi Tunduk sama Google

"Kami berkomitmen memberikan pengalaman iklan yang lebih baik bagi pengguna daring. Sebagai bagian dari itu, kami telah memutuskan untuk mematikan iklan wajib 30 detik pada 2018 dan fokus pada format iklan yang bekerja untuk pengguna dan pengiklan," ujar Google dalam pengumumannya. 

Penyesuaian iklan di YouTube memang sudah dilakukan Google. Pada April tahun lalu, YouTube mengenalkan iklan 6 detik yang tidak bisa dihilangkan. Pakar daring menyebutkan, keputusan Google mengenalkan iklan wajib 6 detik itu merupakan hal wajar untuk menyesuaikan kenyamanan pengguna. 

Sentil Henry Yosodiningrat, Haidar Alwi: Setop Ujaran Kebencian ke Jokowi

"YouTube menyadari konsumen tidak menyukai iklan yang tidak bisa dilewati. Pada akhirnya nanti, jika Anda melakukan kerja kreatif akan melibatkan pengguna dari awal, maka Anda tidak perlu terlalu khawatir," kata Direktur Manajer VCCP, Andrew Peake dikutip dari Campaignlive. 

Sementara keputusan Google mengubah format durasi iklan  di YouTube dipandang tak akan menguntungkan para pengiklan. Direktur Strategi Born Social, Callum McCahon mengatakan bagaimana YouTube akan memastikan penggunanya akan tetap melihat iklan dari mitranya. 

Dia menganalisis, perubahan format iklan di YouTube itu merupakan respons dengan platform media digital lainnya. 

"Saya membaca ini sebagai tanda YouTube sangat khawatir dengan Facebook. Kita tahu video adalah inti dari peta jalan Facebook. Video milik Facebook menawarkan hal yang lebih menarik untuk pemegang merek pada hari ini. YouTube sedang panik," ujar McCahon. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya