- Reuters/Jason reed
VIVA.co.id – Raksasa teknologi Apple telah menyepakati komitmennya dengan Indonesia melalui pembangunan tempat penelitian dan pengembangan. Sesuai janjinya, Apple akan memulai pembangunan pusat riset tersebut pada 2017.
"Mereka sudah mulai proses pembangunan R&D," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara di Hotel JW Marriot Jakarta, Jumat 10 Februari 2017.
Untuk informasi lebih detail terkait pembangunan pusat riset tersebut, Rudiantara menyatakan tak punya hak jawab untuk itu.
"Tunggu aja, saya tidak mau mendahului mereka (Apple)," jelas Rudiantara.
Pembangunan pusat riset perusahaan mendiang Steve Jobs tersebut bertepatan dengan implementasi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang mulai efektif pada awal 2017.
Rudiantara menambahkan, misalkan Apple sudah launching produk terbarunya iPhone 7 di Indonesia secara resmi. Artinya Apple sudah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 30 persen.
Sebelumnya Rudiantara menyebut bahwa Indonesia akan menjadi lokasi R&D di luar Amerika. Nomor dua terbesar setelah Brasil.
Untuk menuju tahap pembangunan pusat riset milik Apple itu, Rudiantara mengatakan, yang terlibat meliputi Kementerian Kominfo, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
