- www.techtimes.com/Kristin Walovich
VIVA.co.id – Peneliti menemukan spesies ikan hiu laut di antara Afrika Selatan dan Antartika. Spesies itu aneh, sebab ditemukan ikan hiu bergigi kelinci.
Pada lokasi yang sama juga pernah ditemukan tiga spesies lain dari hiu laut, yakni Hydrolagus mirabilis atau H.mirabilis, H.africanus, dan H.Cf.Trolli. Spesies hiu hantu yang baru ditemukan ini dinamakan dengan Hydrolagus erithacus.
Kristin Walovich, yang memimpin penelitian mengatakan, hiu hantu Hydrolagus memiliki pembeda pada giginya. Giginya maju, tampak seperti gigi kelinci atau ‘buckteeth’, maka dari itu spesies-spesies hiu hantu tersebut dinamakan dengan Hydrolagus yang berarti kelinci air.
“Bisa jadi bahwa H. erithacus menggunakan giginya yang kuat untuk menghancurkan krustasea di dasar laut,” kata Walovich seperti dilansir Tech Times, Senin 6 Februari 2017.
Selain kekhasan pada gigi, Walovich menjelaskan, hiu hantu umumnya memiliki kepala besar dan ekor tipis. Sementara itu, H. erithacus ukurannya lebih besar dan lebih kuat.
Di antara empat spesimen hiu hantu yang ada sekarang, dua hiu hantu tak sengaja tertangkap oleh nelayan laut. Dua spesies lagi merupakan spesimen lain yang telah ‘berbaring’ di museum selama bertahun-tahun.
Desember 2016, merupakan pertama kalinya hiu hantu tampak tertangkap kamera. Video hiu hantu tersebut sempat membuat terkejut publik karena bentuknya yang aneh.
Penampakan hiu itu terekam oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute di California. Pada 2009, institut ini menyelamkan sebuah alat yang disertakan kamera di kedalaman 6.700 kaki di bawah perairan California dan Hawaii.
Kamera dipasang bukan untuk melirik hiu hantu, tapi tidak sengaja hiu hantu terlihat. Setelahnya barulah satu per satu hiu hantu ditemukan.
Hiu hantu dipercaya merupakan spesies laut tertua, bahkan sebelum munculnya dinosaurus. Hiu hantu diperkirakan telah ada sejak 300 juta tahun lalu. Hingga kini yang menjadi misteri adalah hiu hantu masih berkeliaran di laut.
Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan
Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.
